REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Media-media Israel menyebarkan informasi mengenai kematian pimpinan Hamas Yahya Sinwar. Dengan mengutip laporan-laporan yang belum dikonfirmasi, sebuah serangan udara Israel dilaporkan membunuh Sinwar.
Klaim tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh lembaga penyiaran Israel, Kan, menyatakan bahwa pemimpin kelompok perjuangan Palestina tersebut terbunuh oleh serangan udara IDF di Gaza, meskipun rincian mengenai di mana dan kapan ia terbunuh masih sangat sedikit.
Meski demikian, kebenaran informasi tersebut diragukan oleh banyak pihak. Wartawan Israel Ben Caspit mengutip sumber-sumber yang mengatakan, “Di masa lalu, dia juga pernah menghilang dan kami mengira dia sudah mati, tapi kemudian dia muncul kembali, ujar dia dikutip Daily Mail.
Media-media Israel telah melaporkan bahwa komunitas intelijen terpecah mengenai apakah dia benar-benar sudah meninggal. Wartawan Israel Barak Ravid dengan cepat membantah klaim tersebut, dengan menulis di X bahwa 'Israel tidak memiliki informasi intelijen yang mengindikasikan Yahya Sinwar telah meninggal.