Senin 23 Sep 2024 15:52 WIB

Belanda Kembalikan Ratusan Artefak, Ada Arca Ganesha, Arca Brahma, dan Artefak Puputan.

Museum Nasional Indonesia akan dibuka kembali pada 15 Oktober.

Red: Stevy maradona
Koleksi artefak yang direpatriasi dari Belanda ke Indonesia.
Foto: Rilis
Koleksi artefak yang direpatriasi dari Belanda ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Belanda kembali memulangkan ratusan artefak bersejarah Indonesia yang sebelumnya tersimpan di museum di sana. Hal ini merupakan upaya berkelanjutan untuk memulihkan warisan budaya Indonesia yang dijalankan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Pengembalian ini adalah bagian dari agenda repatriasi yang telah disetujui melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh kedua negara pada tahun 2017. Kesepakatan repatriasi ini melibatkan kerjasama intensif antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Belanda, serta meliputi studi provenance yang mendalam untuk memastikan keaslian dan asal-usul setiap benda.

Artefak yang direpatriasi meliputi berbagai benda dari koleksi Puputan Badung yang diambil selama intervensi Belanda di Bali pada tahun 1906, dan arca-arca bersejarah dari Candi Singhasari di Jawa Timur. Koleksi ini mencakup, antara lain, satu Arca Ganesha, Arca Brahma, serta Arca Bhairawa dan Arca Nandi yang sebelumnya sudah dipulangkan pada repatriasi tahun 2023.

Hilmar Farid, direktur jenderal Kebudayaan, menekankan pentingnya upaya ini dalam pemulihan dan pelestarian identitas nasional. “Ini bukan sekadar tentang mengembalikan benda-benda, tetapi juga memahami dan menyebarkan pengetahuan tentang kekayaan sejarah dan budaya yang telah lama terpisah dari tanah air,” ujarnya.