REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Annisa Alfath menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) perlu bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) demi menghindari kebocoran data selama Pilkada 2024.
"KPU bisa berkolaborasi dengan tim ahli siber, BSSN, dan juga organisasi masyarakat sipil yang memiliki concern di isu keamanan digital," kata Annisa saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Menurut Annisa, KPU harus menjaga seluruh data yang berkaitan dengan kontestasi pemilu. Jika data tersebut dengan mudah bocor ke masyarakat, integritas KPU pun semakin berkurang dan hasil dari pilkada akan dipertanyakan masyarakat.
Karenanya, Annisa berharap KPU mau membuka diri untuk bekerja sama dengan instansi pemerintah atau independen dalam memperkuat pengamanan data pemilu.