Senin 23 Sep 2024 17:06 WIB

Penyebaran Islam di Australia

Muslim Makassar sudah menjalin hubungan dengan suku aborigin Australia sejak lama.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Masjid
Foto: Republika
Ilustrasi Masjid

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Hubungan antara suku Aborigin penduduk asli Benua Australia dengan Muslim Makassar diperkirakan sudah terjadi antara abad ke-16 dan ke-17, ini terekam dalam lukisan pada dinding batu yang dibuat penduduk asli Australia.

Kemudian, pada abad ke-19, terjadi gelombang baru Muslim memasuki Australia dan menetap sana. Antara tahun 1870 dan 1920 sekitar, 20 ribu ekor unta dan 2.000 sampai 3.000 penunggang unta mendarat di daratan Australia. Mereka berasal dari Afghanistan, Rajasthan, Khasmir, Mesir, Turki dan Persia.

Baca Juga

Hal itu diceritakan dalam Boundless Plains: The Australian Muslim Connection, sebuah pameran foto yang menceritakan kisah Islam di Australia. Pameran itu secara resmi dibuka di Museum Sejarah Jakarta pada 15-30 April 2019.

Para penunggang unta tersebut kemudian membuat jaringan jalan unta yang luas tersebar ke seluruh pedalaman Benua Australia. Mereka melakukan apa yang perlu dilakukan saat membuka sebuah wilayah. Mereka terbukti sangat berjasa dalam ekspedisi untuk memetakan Benua Australia.