Senin 23 Sep 2024 18:23 WIB

Israel Bersiap Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon, Tapi Masih Kekurangan Personel

Sejumlah pejabat Israel meyakini serangan darat ke Lebanon harus segera dilancarkan.

Red: Andri Saubani
Pekerja kota mengibarkan bendera Israel menutupi bangunan rusak yang terkena roket yang ditembakkan dari Lebanon, di Kiryat Bialik, Israel utara, pada Ahad, 22 September 2024.
Foto: AP Photo//Ariel Schalit
Pekerja kota mengibarkan bendera Israel menutupi bangunan rusak yang terkena roket yang ditembakkan dari Lebanon, di Kiryat Bialik, Israel utara, pada Ahad, 22 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Militer Israel pada Senin (23/9/2024) dilaporkan bersiap melancarkan serangan darat berskala besar ke Lebanon. Menurut laporan The Economist, serangan darat Israel bertujuan untuk membangun zona aman (buffer zone) di utara Israel yang berbatasan dengan Lebanon.

The Economist dilansir Mehr News mengutip seorang prajurit IDF yang mengetahui detail operasi serangan darat itu mengungkapkan bahwa, "militer Israel telah menyiapkan rencana serangan darat, namun masih kekurangan jumlah personel."

Baca Juga

Sejumlah pejabat Israel meyakini serangan darat ke Lebanon harus segera dilancarkan memanfaatkan momentum kekacauan di kalangan militan Hizbullah yang baru saja kehilangan beberapa pemimpinnya. Pada saat yang sama, beberapa jenderal, termasuk Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga meyakini bahwa saat ini Hizbullah tengah mengalkulasi ulang strategi perang mereka.

Menurut Yedioth Ahronoth dilansir Al Jazeera, juga melaporkan hal yang sama. Serangan darat militer Israel ke Lebanon akan digelar segera. Menurut sumber di IDF, operasi serangan darat akan didahului oleh serangan udara secara ekstensif pada Selasa (24/9/2024) pagi.