Senin 23 Sep 2024 19:26 WIB

Umumkan Kinerja Kuartal II 2024, RAJA Catatkan Keuntungan USD 16 Juta

Dukung pertumbuhan yang berkelanjutan di 2024, dialokasikan Capex USD 110 juta.

PT Rukun Raharja membukukan keuntungan  USD 16 Juta.  Foto Ilustasi  pekerja PT Rukun Raharja, Tbk.
Foto: istimewa/doc humas
PT Rukun Raharja membukukan keuntungan USD 16 Juta. Foto Ilustasi pekerja PT Rukun Raharja, Tbk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Rukun Raharja, Tbk (IDX: RAJA), salah satu perusahaan migas terkemuka di Indonesia, mengumumkan laporan keuangan kuartal II tahun 2024 yang telah diaudit. Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar USD 16 juta.

Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, menjelaskan, laba ini meningkat signifikan sebesar 60% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu USD 9,9 juta. “Selain itu, pendapatan Perseroan melonjak 67% secara year-on-year (yoy), mencapai USD 123,5 juta dibandingkan dengan USD 73,8 juta pada periode yang sama tahun lalu,” kata Djauhar, dalam siaran pers, Senin (23/9/2024).

Kenaikan tersebut, menurut Djauhar, terutama didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa Perseroan yang berlokasi di Perawang, Riau, serta kontribusi dari Stasiun Induk CNG di Grobogan, Jawa Tengah, yang telah beroperasi sejak Desember 2023. 

photo
Laporan Keuangan Rukun Raharja - (istimewa/tangkapan layar)

Selain itu, lanjutnya, kontribusi investasi Perseroan di Blok Jabung telah diakui sepenuhnya dalam laporan keuangan kuartal ini. Artinya, keuntungan atau kerugian dari investasi tersebut sudah sepenuhnya tercatat dalam laporan keuangan periode ini.

Untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan, tahun 2024 ini Perseroan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar USD 110 juta. Hingga kuartal II, realisasi Capex adalah sebesar USD 4,5 juta atau 4% dari total alokasi. Penyerapan Capex yang masih relatif rendah ini disebabkan oleh rencana pengeluaran Capex baru tersebut akan direalisasikan pada kuartal IV 2024.

Menjelang akhir tahun 2024, Perseroan akan terus meningkatkan ekspansi di sektor midstream dan downstream. Salah satu fokus utama adalah pengembangan infrastruktur minyak dan gas, termasuk fasilitas pemrosesan, terminal dan penyimpanan, serta distribusi. 

Langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok energi nasional serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai ketahanan energi. Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek-proyek yang sejalan dengan visi jangka panjang, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh stakeholder.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement