REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek pembangunan MRT mengungkap sejumlah temuan peninggalan dari era Belanda. Arkeolog senior Universitas Indonesia (UI) Junus Satrio Atmodjo mengatakan terdapat saluran air atau terakota yang dibangun oleh Belanda pada abad ke-18 di proyek stasiun MRT Kota.
"Jadi, dahulu kan daerah Kota, Jakarta Barat itu banyak rumah penduduk karena jalan utama benteng Batavia. Di dalam benteng airnya tidak bagus. Sehingga butuh air bersih. Nah, pembuatan saluran ini digunakan untuk supply air bersih," katanya, saat dihubungi Republika pada Kamis (29/9/2022).
Kemudian, ia melanjutkan penduduk dahulu itu membuat lubang di dalam tanah dengan sangat teliti. Terdapat tiga saluran air terakota yang terbuat dari bata kuning yang berasal dari negara Eropa dan bata merah yang belum ia temukan aslinya dari negara apa.
"Bahan bangunan tersebut tidak tercemar di dalam tanah. Bahkan, saat ditemukan masih bagus hanya beberapa yang retak. Saat dahulu air tanah itu pasti terjaga," kata dia.