Selasa 24 Sep 2024 09:44 WIB

Imam Marcellus 'Khalifah' Williams Terancam Dieksekusi Hari Ini

Imam keturunan Afrika-Amerika akan disuntik mati, meski bukti DNA ia tak bersalah.

Red: Erik Purnama Putra
Imam Marcellus 'Khalifah' Williams (55 tahun), terancam dieksekusi hari ini, padahal bukti terbaru menunjukkan ia tak bersalah.
Foto: Republika.co.id
Imam Marcellus 'Khalifah' Williams (55 tahun), terancam dieksekusi hari ini, padahal bukti terbaru menunjukkan ia tak bersalah.

REPUBLIKA.CO.ID, MISSOURI -- Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), organisasi advokasi dan hak-hak sipil Muslim terbesar di Amerika Serikat (AS), terus berupaya menghentikan eksekusi terhadap Imam Marcellus 'Khalifah' Williams (55 tahun), yang dijadwalkan berlangsung di Missouri pada Selasa (24/9/2024) waktu setempat. Lebih dari 35 ribu orang telah menandatangani seruan aksi dari CAIR. 

CAIR pun menetapkan target baru yakni 50 ribu panggilan dan pesan kepada Gubernur Missouri Mike Parson untuk mendesaknya agar menghentikan eksekusi dan mengubah hukuman Williams. CAIR ingin menggerakkan 50 ribu suara aspirasi pubik yang menyerukan keadilan, dengan mengajak masyarakat untuk bertindak sebelum terlambat.

Baca Juga

Imam Williams terus bersikukuh bahwa dirinya tidak bersalah. Hal itu didukung bukti DNA penting yang tidak cocok dengannya terkait kasus yang menjeratnya. Hal itu telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang keadilan dalam putusan pengadilan..

Dengan adanya bukti baru yang signifikan dan keprihatinan publik yang meluas, CAIR mendesak Gubernur Parson untuk segera bertindak guna memastikan bahwa kesalahan yang tak dapat diperbaiki, yaitu hukuman mati, tidak sampai terjadi. CAIR mengingatkan Gubernur Parson untuk tidak sampai mengeksekusi Imam dengan bukti terbaru.