Selasa 24 Sep 2024 11:46 WIB

AS-Indonesia Berkolaborasi Latih Petugas Kesehatan di Papua

Kemitraan ini untuk meningkatkan surveilans kesehatan masyarakat.

Rep: Lintar Satria/ Red: Satria K Yudha
Petugas medis memeriksa tekanan darah seorang warga pada kegiatan pengobatan massal gratis di Kampus STIKES Papua, Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (27/8/2022).
Foto: ANTARA/Olha Mulalinda
Petugas medis memeriksa tekanan darah seorang warga pada kegiatan pengobatan massal gratis di Kampus STIKES Papua, Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (27/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Indonesia  memberi pelatihan manajemen wabah penyakit ke lebih dari 18 petugas surveilans penyakit dari 13 kabupaten di enam provinsi Papua. Pelatih ahli dari Kementerian Kesehatan dan SAFETYNET, mitra pelaksana CDC, berfokus meningkatkan kapasitas peserta dalam surveilans penyakit dan manajemen wabah.

Pelatihan yang berlangsung dari pada 18-20 September ini membantu petugas surveilans meningkatkan kemampuan pengumpulan data serta memahami dan merespons penyakit dan faktor risiko di Papua.

Petugas surveilans belajar merancang dan menerapkan manajemen data kesehatan masyarakat dan strategi pengendalian penyakit yang lebih efektif dan terarah untuk meningkatkan kesehatan komunitas di seluruh wilayah.

“Dengan membekali petugas surveilans penyakit dengan keterampilan terbaru dalam respons wabah dan manajemen data, kami tidak hanya melatih individu – kami memperkuat komunitas,” kata Direktur Negara CDC untuk Indonesia Rebecca Merrill dalam siaran pers CDC AS, Senin (23/9/2024).