In Picture: Peringati Hari Tani Nasional, Ratusan Petani Gelar Aksi di Depan Gedung DPR
Para petani meminta pemerintah menjalankan agenda reforma agraria.
Rep: Prayogi/ Red: Edwin Dwi Putranto
Para petani saat mengikuti aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2024). Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2024 ini menyampaikan peringatan kepada Pemerintahan Jokowi yang telah gagal menjalankan reforma agraria sejati. Termasuk situasi Darurat Agraria akibat kebijakan anti reforma agraria seperti Bank Tanah, food estate, impor pangan, dan pembangunan yang lapar tanah seperti PSN. (FOTO : Republika/Prayogi)
Para petani saat mengikuti aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2024). Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2024 ini menyampaikan peringatan kepada Pemerintahan Jokowi yang telah gagal menjalankan reforma agraria sejati. Termasuk situasi Darurat Agraria akibat kebijakan anti reforma agraria seperti Bank Tanah, food estate, impor pangan, dan pembangunan yang lapar tanah seperti PSN. (FOTO : Republika/Prayogi)
Para petani saat mengikuti aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2024). Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2024 ini menyampaikan peringatan kepada Pemerintahan Jokowi yang telah gagal menjalankan reforma agraria sejati. Termasuk situasi Darurat Agraria akibat kebijakan anti reforma agraria seperti Bank Tanah, food estate, impor pangan, dan pembangunan yang lapar tanah seperti PSN. (FOTO : Republika/Prayogi)
Para petani saat mengikuti aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2024). Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2024 ini menyampaikan peringatan kepada Pemerintahan Jokowi yang telah gagal menjalankan reforma agraria sejati. Termasuk situasi Darurat Agraria akibat kebijakan anti reforma agraria seperti Bank Tanah, food estate, impor pangan, dan pembangunan yang lapar tanah seperti PSN. (FOTO : Republika/Prayogi)
Para petani saat mengikuti aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2024). Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2024 ini menyampaikan peringatan kepada Pemerintahan Jokowi yang telah gagal menjalankan reforma agraria sejati. Termasuk situasi Darurat Agraria akibat kebijakan anti reforma agraria seperti Bank Tanah, food estate, impor pangan, dan pembangunan yang lapar tanah seperti PSN. (FOTO : Republika/Prayogi)
Para petani saat mengikuti aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2024). Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2024 ini menyampaikan peringatan kepada Pemerintahan Jokowi yang telah gagal menjalankan reforma agraria sejati. Termasuk situasi Darurat Agraria akibat kebijakan anti reforma agraria seperti Bank Tanah, food estate, impor pangan, dan pembangunan yang lapar tanah seperti PSN. (FOTO : Republika/Prayogi)
Para petani saat mengikuti aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2024). Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2024 ini menyampaikan peringatan kepada Pemerintahan Jokowi yang telah gagal menjalankan reforma agraria sejati. Termasuk situasi Darurat Agraria akibat kebijakan anti reforma agraria seperti Bank Tanah, food estate, impor pangan, dan pembangunan yang lapar tanah seperti PSN. (FOTO : Republika/Prayogi)
Para petani saat mengikuti aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2024). Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2024 ini menyampaikan peringatan kepada Pemerintahan Jokowi yang telah gagal menjalankan reforma agraria sejati. Termasuk situasi Darurat Agraria akibat kebijakan anti reforma agraria seperti Bank Tanah, food estate, impor pangan, dan pembangunan yang lapar tanah seperti PSN. (FOTO : Republika/Prayogi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para petani mengikuti aksi di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2024).
Aksi yang digelar untuk memperingati Hari Tani Nasional (HTN) 2024 ini menyampaikan peringatan kepada Pemerintahan Jokowi yang telah gagal menjalankan reforma agraria sejati. Termasuk situasi Darurat Agraria akibat kebijakan anti reforma agraria seperti Bank Tanah, food estate, impor pangan, dan pembangunan yang lapar tanah seperti PSN.
sumber : Republika
Advertisement