REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR), organisasi hak-hak sipil dan advokasi Muslim terbesar di Amerika Serikat, mengintensifkan upayanya untuk menghentikan eksekusi terhadap Imam Marcellus “Khaliifah” Williams, yang akan dilaksanakan pada Selasa waktu setempat di Missouri.
CAIR menargetkan 50.000 panggilan dan memberi pesan kepada Gubernur Missouri Mike Parson. CAIR mendesaknya untuk memberi grasi, memblokir eksekusi juga meringankan hukuman Williams.
Lebih dari 35.000 orang telah menandatangani Peringatan Aksi CAIR. CAIR sekarang bertujuan untuk memobilisasi 50.000 suara untuk menyerukan keadilan. CAIR mendesak masyarakat untuk mengambil tindakan sebelum terlambat.
Imam Williams secara konsisten mempertahankan ketidakbersalahannya. Sementara itu, bukti DNA penting yang tidak cocok dengannya telah menimbulkan kekhawatiran serius tentang keadilan hukumannya, dikutip Republika di Jakarta dari laman CAIR pada 23 September waktu setempat. Dengan bukti baru yang signifikan dan kekhawatiran publik yang meluas, CAIR telah meminta gubernur untuk mengambil tindakan segera guna memastikan bahwa kesalahan yang tidak dapat diperbaiki tidak terjadi.