Selasa 24 Sep 2024 14:03 WIB

China Ekspor 4,09 Juta Mobil, Naik 27 Persen

Ekspor mobil listrik China tumbuh 25 persen.

Dari Januari hingga Agustus 2024 China mengekspor 4,09 juta kendaraan atau naik 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu .
Foto: carNewsChina.com
Dari Januari hingga Agustus 2024 China mengekspor 4,09 juta kendaraan atau naik 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu .

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Sepanjang Agustus 2024, China mengekspor 610.000 mobil, naik sebesar 39 persen dari Agustus 2023 ,dan naik sebesar 10 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu dari Januari hingga Agustus 2024 China mengekspor 4,09 juta kendaraan atau naik 27 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu .

10 negara teratas yang menjadi tujuan ekspor tertinggi China selama delapan bulan pertama tahun 2024 adalah (unit: kendaraan):

Baca Juga

Rusia: 705.514

Meksiko: 323.540

UEA: 203.048

Brasil: 192.254

Belgia: 182.504

Arab Saudi: 161.261

Inggris: 137.925

Australia: 118.888

Filipina: 104.402

Turki: 95.650

Data Bea Cukai China menunjukkan bahwa Rusia kini menjadi pasar otomotif luar negeri terbesar China, yang mencakup lebih dari 19 persen ekspor otomotif Tiongkok pada bulan Agustus tahun ini, dengan nilai rekor sebesar 1,6 miliar dolar AS. Hal ini didorong oleh hengkangnya merek otomotif asing di pasar Rusia akibat Perang Rusia-Ukraina. Pada tahun 2022, China mengekspor 160.000 kendaraan ke Rusia, dan pada tahun 2023, China mengekspor 910.000 kendaraan ke Rusia, meningkat 459 persendari tahun ke tahun.

Ekspor kendaraan listrik

Meskipun ekspor NEV (mobil listrik murni dan plug-in hybrid) Tiongkok terganggu oleh kebijakan tarif Uni Eropa, ekspor NEV Tiongkok mencapai 1,397 juta unit dari Januari hingga Agustus 2024, meningkat 25 persen dari tahun ke tahun. Pada bulan Agustus 2024, volume ekspor NEV mencapai 180.000 unit, meningkat 20,9 persen dari tahun ke tahun dan meningkat 2,9 persen dari bulan ke bulan.

10 negara teratas yang menjadi tujuan ekspor NEV tertinggi Tiongkok dari Januari hingga Agustus 2024 adalah (unit: kendaraan):

Belgia: 170.876

Brasil: 136.112

Inggris Raya: 88.933

Thailand: 81.546

Filipina: 69.987

Meksiko: 61.647

India: 53.738

Australia: 51.843

Uni Emirat Arab: 47.716

Jerman: 41.105

Ekspor mobil penumpang listrik murni Tiongkok selama delapan bulan pertama terutama tumbuh di Brasil, Belgia, Indonesia, dan Meksiko. Pasar yang menurun adalah Spanyol, Thailand, Belanda, Australia, dan Slovenia.

Kota-kota Tiongkok dengan volume ekspor terbesar

Masuknya Tesla ke Tiongkok menjadikan Shanghai sebagai wilayah utama yang mengekspor NEV terbanyak ke pasar luar negeri. Namun baru-baru ini, dengan diberlakukannya kebijakan tarif Uni Eropa, ekspor Shanghai telah menyusut tajam karena Shanghai merupakan titik ekspor Tesla China dan SAIC. Pada tahun 2024, wilayah dengan ekspor NEV yang kuat adalah Guangdong, Shaanxi, Hebei, dan Jiangsu. Kebangkitan BYD telah mendorong perkembangan industri NEV di Shaanxi. Shaanxi merupakan salah satu basis produksi BYD terbesar di China, dengan kapasitas produksi tahunan yang direncanakan sebesar 1,5 juta kendaraan.

sumber : carNewsChina.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement