Selasa 24 Sep 2024 14:15 WIB

Penelitian Ungkap Pria Cenderung Mudah Sakit Dibandingkan Wanita

Pria mengambil lebih sedikit tindakan pencegahan untuk menghindari sakit.

Pria konon lebih rentan terhadap penyakit dibanding perempuan.
Foto: www.freepik.com
Pria konon lebih rentan terhadap penyakit dibanding perempuan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ahli mengatakan ada beberapa perbedaan imunologi menarik yang ada antara pria dan wanita yang menyebabkan pria lebih rentan terhadap penyakit. Selain itu, ada sejumlah faktor yang membuat pria lebih mudah terserang penyakit.

Ditulis laman Channel News Asia, Senin (23/9/2024), Dr. Matthew Memoli, peneliti utama di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular mengungkapkan bahwa penelitiannya menemukan bahwa, secara umum, pria mengambil lebih sedikit tindakan pencegahan untuk menghindari sakit, seperti mengenakan masker atau mencuci tangan.

Pria juga cenderung lebih terlibat dalam perilaku tidak sehat, seperti merokok atau minum alkohol, dan mereka lebih enggan mencari perawatan medis, yang semuanya dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk saat mereka jatuh sakit.

Sementara Sabra Klein, seorang profesor mikrobiologi molekuler dan imunologi di Universitas Johns Hopkins mengatakan wanita sering kali menghasilkan atau meningkatkan respons imun yang lebih besar.

Sel imun wanita lebih cepat dalam mendeteksi penyerang asing, seperti virus atau bakteri. Ketika ancaman teridentifikasi, sistem imun wanita melepaskan lebih banyak protein inflamasi, yang disebut sitokin.

Sistem imun wanita juga menghasilkan lebih banyak antibodi sebagai respons terhadap virus dan vaksin, yang membantu melawan infeksi.

Genetika dianggap memegang peranan penting. Beberapa gen yang terlibat dalam sistem kekebalan tubuh berada pada kromosom X, perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan laki-laki memiliki satu.

Hormon seks juga mungkin menjadi faktor. Testosteron tampaknya melemahkan beberapa aspek fungsi kekebalan tubuh, seperti produksi antibodi, sementara estrogen meningkatkannya, meskipun estrogen juga terbukti menekan respons peradangan sistem kekebalan tubuh.

Penelitian dari beberapa tahun terakhir menemukan bahwa wanitalah yang melaporkan gejala terburuk ketika mereka mengalami infeksi pernapasan ringan. Dalam sebuah penelitian di mana para ilmuwan secara sengaja menginfeksi orang muda yang sehat dengan virus influenza, wanita mengalami lebih banyak gejala dan merasa lebih buruk daripada pria.

"Anda ingin memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat karena sistem ini membantu melindungi Anda dari penyakit dan membantu menyembuhkan penyakit,” kata Dr. Memoli, yang memimpin studi flu.

“Namun, sistem kekebalan tubuh Anda, jika terlalu aktif, justru dapat membahayakan Anda," dia mengingatkan. 

Kerusakan yang disebabkan oleh sistem imun juga dapat mengakibatkan gejala yang berlangsung lebih lama. Dalam contoh yang paling ekstrem, wanita lebih mungkin mengalami sindrom pasca infeksi, seperti Covid-19 yang berkepanjangan, mungkin sebagian karena sistem imun yang terlalu aktif.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement