Selasa 24 Sep 2024 17:37 WIB

Iran Beri Sinyal akan Bantu Hizbullah Lawan Israel

Iran tak ingin Lebanon seperti Jalur Gaza.

Red: Teguh Firmansyah
Orang-orang dengan menggunakan kendaraan terjebak kemacetan ketika hendak melarikan diri dari dari serangan usara Israel di jalan raya penghubung kota Beirut, di selatan kota pelabuhan Sidon, Lebanon, Selasa (24/9/2024).
Foto: AP Photo/Mohammed Zaatari
Orang-orang dengan menggunakan kendaraan terjebak kemacetan ketika hendak melarikan diri dari dari serangan usara Israel di jalan raya penghubung kota Beirut, di selatan kota pelabuhan Sidon, Lebanon, Selasa (24/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan upaya Israel mengubah Lebanon menjadi 'Gaza yang lain' harus dihentikan.  Hizbullah, kata ia, tidak dapat melakukan pertempuan sendirian.

"Serangan besar-besaran Israel terhadap Hizbullah di Lebanon adalah krisis kemanusiaan dan kemanusiaan yang berisiko membawa wilayah tersebut ke dalam konflik yang lebih luas," kata presiden baru Iran kepada Fareed Zakaria dari CNN dalam sebuah wawancara eksklusif.

Baca Juga

“Ada bahaya bahwa peristiwa yang terjadi (di Lebanon) akan meluas ke seluruh wilayah,” kata Pezeshkian.

Ketika ditanya apakah Iran akan menasihati Hizbullah untuk menahan diri dalam menanggapi serangan Israel? Pezeshkian mengatakan Hizbullah menghadapi sebuah negara yang bersenjata lengkap dan memiliki akses terhadap sistem persenjataan yang jauh lebih unggul dari negara lain.