Selasa 24 Sep 2024 18:01 WIB

Kasus 7 Mayat Bekasi, Polisi: Kumpulan Remaja Itu tak Saling Kenal

Sukadi menyebut para remaja kocar kacir saat didatangi tim presisi polisi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Kabid Yandokpol RS Bhayangkara Tk 1 Kombes dr Hery Wijatmoko menyatakan jenazah korban sungai Bekasi beberapa masih ada yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Foto: ANTARA FOTO/Rezas Ale
Kabid Yandokpol RS Bhayangkara Tk 1 Kombes dr Hery Wijatmoko menyatakan jenazah korban sungai Bekasi beberapa masih ada yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kapolsek Rawalumbu Kompol Sukadi menyebut sebagian besar remaja yang sempat berkumpul di sekitaran Sungai Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi pada Ahad (22/9/2024) dini hari tidak saling kenal. Sehingga sulit mendata mereka semua yang sempat berkumpul pada dini hari itu.

Padahal data tersebut dibutuhkan guna mengungkap identitas tujuh mayat yang ditemukan di sungai Bekasi pada Ahad pagi. "Jadi orang-orang atau anak-anak yang berkumpul di sini banyak yang saling tidak mengenal, paling mengenalnya hanya satu, dua, tiga diajak temennya kumpul disini," kata Sukadi kepada wartawan, Selasa (24/9/2024).

Baca Juga

Dalam peristiwa pada Ahad dini hari, Sukadi menyebut ada 30 kendaraan roda dua yang diamankan polisi dari TKP berkumpulnya para remaja. Kalau tiap motor digunakan dua orang, Sukadi menduga ada 60 remaja yang berkumpul pada Ahad dini hari itu.

"Jadi anak-anak itu kumpulnya di sini, jumlahnya tidak tahu berapa, tapi dari kendaraan yang diamankan 30 tentunya mungkin kalau boncengan jadi 60," ujar Sukadi.