Selasa 24 Sep 2024 20:46 WIB

Sejumlah Lembaga Berkolaborasi Kirimkan 12 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina

Laznas Dewan Dakwah turut serta dalam pengiriman bantuan Palestina

Laznas Dewan Dakwah bersama Poroz salurkan bantuan untuk Palestina.
Foto: Dok Istimewa
Laznas Dewan Dakwah bersama Poroz salurkan bantuan untuk Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Delegasi tim kemanusiaan Laznas Dewan Dakwah melepas keberangkatan 12 truk kontainer berisi bantuan kemanusiaan yang merupakan kolaborasi bersama dari berbagai lembaga melalui Persatuan Organisasi Pengelola Zakat (Poroz) dan SouthEast Asia Humanitarian Commitee (Seahum) pada Jum’at (20/9) di Amman, Yordania.

Sebanyak 12 truk kontainer bantuan, dua truk di antaranya adalah bantuan dari para donatur Laznas Dewan Dakwah berisi satu kontainer berupa bantuan gandum dan satu kontainer berupa gandum dan foodparcel.

Baca Juga

Paket bantuan tersebut berisi gandum, beras, gula, tepung, biskuit, keju, selai kurma, kismis, susu, kopi, madu, minyak goreng, saos, jamur kering, dan lainnya.

Konvoi 12 truk kontainer bantuan telah berangkat dan bergerak melintasi King Hussein Bridge Border Crossing menuju Jerusalem, kemudian lanjut menembus Hebron dan direncanakan sampai di Gaza Utara melalui Erez Crossing Chek Point.

Delegasi tim kemanusiaan Laznas Dewan Dakwah, M. Sa’id dan M. Idris Yusuf turut membersamai dalam pelepasan 12 truk kontainer bantuan kemanusiaan ini.

Sejak keberangkatannya pada Rabu (18/9), bersama anggota Poroz, tim disambut hangat oleh Duta Besar RI untuk Yordania dan Palestina, Ade Padmo Sarwono yang berlangsung di Kedutaan Besar RI di Amman, Yordania.

Ade Padmo Sarwono, menyampaikan apresiasinya atas kerjasama berbagai pihak dalam misi kemanusiaan ini.

“Dukungan dan solidaritas dari berbagai elemen masyarakat Indonesia sangat berarti bagi saudara-saudara kita di Gaza. Bantuan ini adalah bukti nyata bahwa kita tidak pernah melupakan mereka,” ujarnya.

Tim delegasi Laznas Dewan Dakwah bersama Poroz juga bertemu dengan Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO) sebagai mitra kolaborasi dalam penyaluran bantuan ini untuk membahas berbagai teknis pengiriman bantuan ke wilayah Gaza yang terdampak konflik.

"Kami akan menggunakan sumber daya, staf, dan semua upaya untuk memfasilitasi penyaluran bantuan kemanusiaan Poroz untuk Palestina, insya Allah," kata Sekjen JHCO, Dr Hussein Mohammad Al-Shebli.

Dalam pengiriman bantuan ini, truk kontainer diberangkatkan melewati rute trans Yordania-Palestina dengan titik perbatasan resmi King Hussein Bridge Border Crossing, sebelum melanjutkan perjalanan ke kota Jericho dan melewati pengecekan ulang di pintu perbatasan Erez (Perbatasan Gaza Utara).

Dari sana, bantuan akan disalurkan ke wilayah Beit Lahia, Beit Hanoun, Atatra, dan Jabalia di Gaza Utara, yang selama ini mengalami keterbatasan akses bantuan akibat kondisi keamanan yang tidak stabil. Pengiriman ini diharapkan dapat tiba di Gaza Utara pada 24 September 2024.

“LAZNAS Dewan Dakwah berharap, melalui bantuan ini, masyarakat Gaza Utara dapat merasakan dukungan dan solidaritas dari rakyat Indonesia, dan semoga bantuan ini menjadi jembatan untuk lebih banyak inisiatif kemanusiaan dan kerja sama internasional di masa mendatang,” ujar M Sa’id, Manajer Kemanusiaan Dunia Islam Laznas Dewan Dakwah.

Penyaluran kali ini adalah distribusi tahap ke-23 sejak Oktober 2023 lalu. Laznas Dewan Dakwah masih terus mengajak dan membuka kesempatan kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam kolaborasi penyaluran bantuan kemanusiaan ini, baik secara langsung ke kantor pusat Laznas Dewan Dakwah maupun melalui situs resmi di laznasdewandakwah.or.id. Dukungan baik moral, materi, dan donasi dari berbagai pihak masih sangat diharapkan demi tercapainya manfaat yang lebih luas untuk membantu rakyat Palestina.

“Kami tunggu, InsyaAllah ini bukan yang terakhir dan kita akan terus menyiapkan bantuan-bantuan berikutnya yang mudah-mudahan itu bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza, Palestina,” kata dia. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement