REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT- Hizbullah Lebanon pada Selasa (24/9/2024) memperingatkan penduduk Lembah Bekaa di Lebanon timur terhadap selebaran yang dijatuhkan oleh Israel yang berisi barcode, dan menggambarkannya sebagai sesuatu yang sangat berbahaya.
Selebaran tersebut berbunyi: "Peringatan Penting untuk Warga Desa. Jika kalian berada di gedung yang terdapat di dalamnya alutsista Hizbullah, segera keluar dalam dua jam dari desa dan menjauh 1000 meter atau sekolah sentral desa dari kalian dan jangan kembali sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Siapapun yang berada di dekat anasir Hizbullah, gudang logistik atau senjata, membiarkan hidup dia dan keluarganya dalam bahaya. Tertanda militer Israel." Dalam selebaran itu juga menyertakan barcode yang diminta untuk dipindai, demikian dilapokan Aljazera, Selasa.
Kantor media Hizbullah memperingatkan agar tidak memindai barcode tersebut dengan ponsel karena “semua informasi akan diambil” dari perangkat apa pun yang melakukan operasi ini.
Kantor media Hizbullah tidak menyebutkan apakah selebaran itu memuat informasi lain. Sejauh ini belum ada komentar dari pihak militer Israel.
Pada Senin, warga Lebanon menerima pesan peringatan Israel di telepon genggam mereka yang menuntut mereka untuk segera meninggalkan lokasi mereka.
“Warga di Beirut dan sejumlah daerah menerima pesan telepon peringatan melalui jaringan tetap dari musuh Israel,” kata Kantor Berita Lebanon (LNA).
Pesan-pesan tersebut meminta mereka untuk segera meninggalkan tempat mereka, sebagai bagian dari perang psikologis musuh, katanya.
Beberapa jam setelah pesan-pesan tersebut, Israel melancarkan serangan intensif ke berbagai wilayah di Lebanon, menewaskan 558 orang pada Senin. Sebagai balasannya, Hizbullah menargetkan situs-situs militer Israel dengan rudal Fadi 1 dan Fadi 2.