Rabu 25 Sep 2024 09:21 WIB

Imam Marcellus Williams Ukir Pesan Terakhir Memuji Allah Sebelum Dieksekusi, Ini Isinya

CAIR mengutuk keras eksekusi yang keji dan tidak adil tersebut.

Red: A.Syalaby Ichsan
Imam Marcellus
Foto: CNN/Courtesy Marcellus Williams legal team
Imam Marcellus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Eksekusi mati terhadap seorang Muslim Amerika Serikat berkulit hitam, Marcellus ‘Khalifah’ Williams dijadwalkan untuk dilakukan di Penjara Bonne Torre pada Selasa (24/9/2024) pukul 18.00 waktu setempat. Williams yang merupakan seorang imam di lembaga pemasyarakatan setempat saat menjalani hukuman sebagai narapidana akan dieksekusi dengan cara disuntik mati.

Sebelum menjalani eksekusi tersebut, Williams diberi kesempatan untuk menulis pesan terakhir. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Williams. “All Praise be to Allah in Every Situation!!! (Segala puji bagi Allah dalam semua kondisi)”ujar Williams lewat sebuah tulisan tangan dalam formulir penjara tertanggal 21 September 2024. Formulir tersebut diunggah oleh Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) lewat platform X.

Baca Juga

Dalam keterangannya, CAIR mengungkapkan, Mahkamah Agung Amerika Serikat dan Pengadilan Missouri telah melakukan pelanggaran berat terhadap kemanusiaan dalam kasus tersebut.