REPUBLIKA.CO.ID, Manusia yang telah mati memasuki alam barzakh atau alam kubur sambil menunggu hari kiamat terjadi. Setelah kiamat dan proses pengadilan berjalan di akhirat, pada akhir perjalanannya manusia memasuki surga atau neraka.
Salah satu ayat yang memberi informasi tentang berapa lama waktu di alam kubur adalah Surah al-Mu'minun Ayat 100.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
لَعَلِّيْٓ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ كَلَّا ۗاِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَاۤىِٕلُهَاۗ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ
La‘allī a‘malu ṣāliḥan fīmā taraktu kallā, innahā kalimatun huwa qā'iluhā, wa miw warā'ihim barzakhun ilā yaumi yub‘aṡūn(a).
"Agar aku dapat beramal saleh yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Di hadapan mereka ada (alam) barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan. (QS Al-Mu'minun Ayat 100)
Para penghuni alam barzakh akan tinggal di tempat tersebut (alam kubur) sejak dia meninggal sampai datangnya hari Kiamat. Hal ini berarti kalau umur manusia sudah mencapai ribuan tahun dan mereka sudah meninggal maka betapa lamanya mereka tinggal di alam kubur tersebut. Ungkapan ini sepenuhnya benar namun agak sulit memberi jawaban yang memuaskan akal, mengingat persoalan yang dibicarakan adalah masalah metafisika yang di luar jangkauan akal.
Di sisi lain Alquran memperkenalkan relativitas waktu. Waktu yang berlangsung di dunia berbeda dengan waktu di sisi Allah. Di antara ayat-ayat yang mengisyaratkan hal tersebut adalah Surat al-Mu'minun Ayat 112-114.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قٰلَ كَمْ لَبِثْتُمْ فِى الْاَرْضِ عَدَدَ سِنِيْنَ
قَالُوْا لَبِثْنَا يَوْمًا اَوْ بَعْضَ يَوْمٍ فَسْـَٔلِ الْعَاۤدِّيْنَ
قٰلَ اِنْ لَّبِثْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا لَّوْ اَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ
Dia (Allah) berfirman, “Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?”
Mereka menjawab, “Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari. Tanyalah kepada mereka yang menghitung.”
Dia (Allah) berfirman, “Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar jika kamu benar-benar mengetahui.” (QS Al-Mu'minun Ayat 112-114)
Perbedaan hitungan antara orang hidup dengan yang meninggal..