REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baghdad terletak di dataran yang subur di Irak. Sejak tahun 762 Masehi, kawasan berjulukan Kota Seribu Satu Malam ini merupakan pusat Dinasti Abbasiyah hingga lima abad berikutnya.
Kota ini segera menjadi pusat peradaban kosmopolit dan cikal-bakal modernitas. Beberapa institusi pendidikan yang berdiri dalam masa itu adalah Univer sitas Baghdad, Universitas al-Hikmah, dan Universitas al-Muntasyiriyah, demikian Ensiklopedi Islam memaparkan.
Khalifah kedua Dinasti Abbasiyah, Abu Ja'far al-Mansur, sudah memiliki visi pembangunan Baghdad yang pada mulanya hanyalah kawasan periferi. Sebelum memutuskan Baghdad sebagai ibu kota, al-Mansur mengirimkan sejumlah pakar untuk meneliti keadaan geografis dan sosial wilayah tersebut.
Denah awal kota ini berbentuk lingkaran yang dikelilingi tembok selebar 50 hasta dengan tinggi 90 kaki. Di luarnya dijaga dengan parit yang dalam. Ada empat gerbang utama sebagai pintu masuk ke kota-benteng ini.