Rabu 25 Sep 2024 15:05 WIB

Adu Skill, Kompetisi Konversi Motor Listrik PLN Diikuti 20 Sekolah Kejuruan

Kompetisi ini diharapkan tingkatkan kemampuan siswa dalam konversi kendaraan listrik.

Para pemenang EV Live Conversion tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada ajang PLN EV Conversion Race 2024, SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta (tengah) sebagai juara 1, SMK Negeri 2 Bekasi (kiri) sebagai juara 2, dan SMK Taman Siswa Rancaekek Kab. Bandung (kanan) sebagai juara 3.
Foto: dok Republika
Para pemenang EV Live Conversion tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada ajang PLN EV Conversion Race 2024, SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta (tengah) sebagai juara 1, SMK Negeri 2 Bekasi (kiri) sebagai juara 2, dan SMK Taman Siswa Rancaekek Kab. Bandung (kanan) sebagai juara 3.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) sukses menggelar kompetisi konversi motor berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke listrik untuk tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kompetisi ini merupakan rangkaian PLN EV Conversion Race 2024 yang digelar di Sentul International Karting Circuit, Ahad (22/9/2024) dalam rangka mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiani Dewi berharap kompetisi ini bisa meningkatkan kemampuan para siswa kejuruan maupun masyarakat umum tentang konversi motor listrik. Dengan begitu, bisa mendorong semakin banyak bengkel-bengkel konversi motor listrik, menghasilkan multiplier effect, dan menumbuhkan industri dalam negeri.

Baca Juga

"Mudah-mudahan ini menjadi satu pemicu bagi peserta SMK, bengkel, dan semua untuk bisa meningkatkan skill dalam melakukan konversi roda dua secara tepat, akurat, dan cepat. Dan ini luar biasa, kami juga langsung menangkap ini sebagai satu momen untuk meningkatkan minat dari masyarakat terhadap kendaraan listrik," imbuh Eniya.

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM, Harris Yahya mengatakan, kompetisi ini diikuti oleh 20 SMK dengan total 20 unit motor yang dikonversi secara live di lokasi. Setiap tim terdiri dari tiga orang peserta siswa SMK.

"Ada motor bebek dan juga motor matic yang dijadikan acuan proses kompetisi konversi. Kemudian kita batasi waktunya lebih dari 6 jam, setelah itu kita akan menilai," kata Harris.

Kehadiran kompetisi konversi motor ini juga disyukuri oleh para peserta. Salah satunya, Iqbal, pemenang juara 1 konversi yang berasal dari SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta. Ia menyebut kompetisi konversi motor di PLN EV Coversion Race 2024 semakin memacu dirinya untuk terus meningkatkan pengetahuan tentang electric vehicle (EV).

"Alhamdulilah saya sangat bersyukur bisa jadi juara satu. Walaupun saya merupakan pemain baru di konversi ini apalagi sepeda motor listrik. Harapannya, semoga EV menjadi lebih baik ke depannya, semakin maju dan sukses. Saya juga berharap PLN dapat terus mendukung, karena banyak bibit dari SMK yang ingin berkembang di dunia EV ini," kata Iqbal.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif. Kompetisi EV Live Conversion ini menjadi salah satu upaya PLN dalam mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik, khususnya kendaraan konversi.

"Kompetisi ini akan memberikan edukasi langsung terhadap masyarakat tentang konversi motor listrik. Motor yang dikonversi juga dapat melaju dengan sangat aman dan yang pasti tanpa polusi udara," ujar Darmawan.

Darmawan menambahkan, guna mendorong transisi energi di sektor transportasi, PLN juga telah melakukan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Prioritas Pendidikan terkait konversi EV, salah satunya melalui pelatihan konversi kendaraan BBM menjadi kendaraan listrik yang melibatkan berbagai stakeholder. Program pelatihan ini telah diselenggarakan sejak tahun 2022 hingga 2024 di 27 kota dan diikuti oleh 1.170 peserta dari 35 SMK, 2 universitas serta 2 komunitas yang tersebar se-Indonesia.

Selain berhasil mengkonversi 303 unit motor dan 2 mobil menjadi kendaraan listrik, program pelatihan ini juga menghasilkan 1.023 siswa serta 238 guru tersertifikasi dan berpotensi memberikan manfaat ekonomi bagi mereka.

”Melalui program TJSL ini, PLN berhasil mengurangi emisi hingga 210 ton CO2e per tahun, mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang konversi dan pemeliharaan kendaraan listrik, menciptakan lapangan kerja dan mendorong geliat industri lokal di sektor otomotif penunjang konversi kendaraan listrik,” ucap Darmawan.

Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti menjelaskan, untuk mendorong peralihan kendaraan BBM ke listrik, PLN juga telah membangun ekosistem EV di dalam negeri. Hingga saat ini, PLN telah membangun sebanyak 2.057 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 2.182 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan 9.601 unit Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) yang tersebar di wilayah Indonesia.

"Upaya ini kami lakukan untuk memastikan masyarakat dapat menggunakan kendaraan listrik dengan nyaman," pungkas Edi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement