Rabu 25 Sep 2024 15:28 WIB

Kampanye Pertama, Dharma-Kun Ajak Warga Tolak Penyebaran Nyamuk Wolbachia

Pelepasan nyamuk itu dikhawatirkan akan membawa dampak negatif bagi masyarakat.

Rep: Bayu Adji Prihammanda / Red: Erik Purnama Putra
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, saat kampanye di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).
Foto: Republika.co.id/Bayu Adji P
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, saat kampanye di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto telah mulai melakukan kampanye pada Rabu, (25/9/2024). Selain melakukan kampanye di hari pertama itu, Dharma-Kun juga meminta warga di Jakarta untuk menolak program pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia.

Cagub DKI Jakarta Komjen (Purn) Dharma Pongrekun mengatakan, masyarakat harus waspada terkait program yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Menurut dia, pelepasan nyamuk itu dikhawatirkan akan membawa dampak negatif bagi masyarakat.

Baca Juga

"Apapun ceritanya, kita harus tolak. Harus tolak semua itu," kata Dharma di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024) siang WIB.

Wolbachia merupakan salah satu inovasi untuk mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD). Wolbachia itu disebut dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk Aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia. Ketika Aedes aegypti jantan ber-wolbachia kawin dengan Aedes aegypti betina maka virus dengue pada nyamuk betina akan terblok.