Rabu 25 Sep 2024 16:51 WIB

Raker Bersama Prabowo Jadi Rekor Kehadiran Tertinggi di Komisi I DPR

Ada 40 anggota Komisi I DPR yang mengikuti raker bersama Menhan Prabowo Subianto.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersalaman dengan Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersalaman dengan Ketua Komisi I DPR Meutya Viada Hafid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid mengatakan, rapat kerja (raker) Komisi I DPR bersama Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menjadi raker dengan tingkat kehadiran tertinggi di komisi yang membidangi pertahanan tersebut. Angka itu tercatat dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.

"Kemudian anggota Komisi I yang hadir juga seluruh fraksi, sembilan fraksi hadir dengan kehadiran fisik ada 40 orang. Jadi ini juga mungkin angka tertinggi dalam tiga bulan terakhir atau enam bulan terakhir. Satu tahun terakhir juga ini mungkin tertinggi," kaya Meutya saat membuka jalannya raker di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).

Baca Juga

Meutya juga menyebut, pimpinan Komisi I DPR RI pun secara lengkap hadir dalam raker tersebut. Para Wakil Ketua Komisi I DPR RI tersebut adalah Abdul Kharis Almasyhari, Teuku Riefky Harsya, Sugiono, dan Utut Adianto.

"Hadir di hadapan Pak Menhan seluruh pimpinan, dan ini jarang terjadi pak, mungkin baru hari ini, dan dalam rapat pertama dengan Menhan lengkap lima-limanya hadir," ucap Muetya.

Politikus Partai Golkar tersebut menyampaikan, bahkan membutuhkan keberanian luar bisa bagi komisinya untuk bisa melangsungkan rapat dengan Prabowo. "Saya sebetulnya mengumpulkan keberanian luar biasa dan cukup lama untuk mengundang mitra kami Pak Menhan, bukan karena takut dengan Pak Prabowonya, tetapi kepada beliau saat ini melekat 96 juta suara pemilih rakyat Indonesia," ucap Meutya.

Untuk itu, kata dia, merupakan suatu kebanggaan bagi Komisi I DPR untuk bisa melangsungkan rapat secara langsung dengan Prabowo. "Jadi ini merupakan kebanggaan kami Pak Menhan yang juga sekarang menyandang status presiden terpilih dengan 96 juta suara dapat hadir," kata Meutya.

Selain Prabowo, pada rapat tersebut turut hadir Menteri Hukum dan HAM RI Supratman Andi Agtas, Wakil Menhan Letjen (Purn) Muhammad Herindra, hingga Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Mansury. Raker Komisi I DPR RI itu juga beragendakan Pembicaraan Tingkat I Terhadap 5 Rancangan Undang-Undang (RUU) Kerja Sama Bidang Pertahanan.

Saat menyampaikan pandangan fraksi atas RUU tersebut, kesembilan fraksi di akhir laporannya pun kemudian dipersilakan untuk berdiri dan diperkenankan singkat oleh Meutya Hafid kepada Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement