Rabu 25 Sep 2024 17:32 WIB

Indonesia Dorong Ekonomi Biru di Laut Cina Selatan untuk Cegah Perang

Laut Cina Selatan menyumbang 12 persen dari total tangkapan ikan dunia.

Red: Satria K Yudha
Kapal penjaga pantai Cina mengerahkan meriam air ke kapal Filipina di Laut Cina Selatan.
Foto: VOA
Kapal penjaga pantai Cina mengerahkan meriam air ke kapal Filipina di Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury mengajak negara lain untuk mengembangkan ekonomi biru di Laut Cina Selatan. Menurut dia, hal tersebut dapat mencegah kawasan itu menjadi medan perang (theater of war) bagi negara-negara adikuasa.

"ASEAN telah menegaskan kembali komitmen kerja sama regional dalam pengembangan ekonomi biru," ujar Pahala dalam Jakarta Geopolitical Forum 2024, Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Baca Juga

Pengembangan ekonomi biru di kawasan Laut Cina Selatan, kata Pahala, dapat diperluas dengan melibatkan negara-negara terkait seperti Cina. Menurut dia, kerja sama pengembangan ekonomi biru di kawasan Laut Cina Selatan dapat turut mendukung ketahanan rantai suplai dan pertumbuhan industri.

Terdapat tiga prinsip yang dianut dalam kerangka kerja pengembangan ekonomi biru ASEAN, yakni nilai tambah, bersifat inklusif, dan keberlanjutan.