Rabu 25 Sep 2024 19:27 WIB

Inovasi Digitalisasi Pertamina Raih Penghargaan di FORDIGI SUMMIT 2024

Pertamina berhasil membawa pulang penghargaan di bidang inovasi digitalisasi.

Pertamina Persero memperoleh Penghargaan Juara 3 Kategori Revenue Generation
Foto: Pertamina
Pertamina Persero memperoleh Penghargaan Juara 3 Kategori Revenue Generation

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FORDIGI Summit 2024 yang diselenggarakan oleh Forum Digital BUMN (FORDIGI) bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali digelar. Pada acara tahun ini Pertamina berhasil membawa pulang penghargaan di bidang inovasi digitalisasi.

Pertamina meraih Penghargaan Juara 3 Kategori Revenue Generation pada BUMN Technology Adaptation Award di acara FORDIGI Summit 2024. Capaian tersebut diperoleh melalui Digital Twin Project Innitiative - iSquare in Saka Energi Indonesia (PGN Saka) dari Subholding Gas. iSquare yang diimplementasikan di PGN Saka Energi merupakan teknologi untuk mendorong Pertamina mengefisiensikan aspek operasional sekaligus platform engineering pada proses bisnis hulu.

Baca Juga

Penghargaan diserahkan langsung oleh Tedi Bharata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN kepada Yoke Susatyo SVP Enterprise IT Pertamina pada Rabu (25/09) di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta.

Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Erry Widiastono menyatakan penghargaan ini merupakan pengakuan atas inovasi digitalisasi yang berhasil dilakukan Pertamina dalam mendorong transformasi bisnis melalui adaptasi teknologi. Lebih lanjut Erry menjelaskan bahwa Pertamina sebagai BUMN pemimpin di bidang energi senantiasa aktif dalam transformasi digital, menunjukkan komitmennya dalam mengadopsi teknologi modern. Digitalisasi telah diterapkan di berbagai lini bisnis Pertamina, dari hulu hingga hilir.

"Di sektor hulu, penggunaan kecerdasan buatan (AI) telah membantu meningkatkan produksi minyak. Di sektor hilir, Pertamina tengah mempersiapkan digitalisasi Fasilitas Pengisian Bahan Bakar Umum (FPPU) dan distribusi LPG berbasis AI, yang memungkinkan sistem pengaturan distribusi lebih tepat sasaran," ujarnya.

photo
Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata didampingi Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Erry Widiastono mengunjungi Booth Pertamina di acara ForDigi Summit 2024, pada Rabu (25/9) di Ballroom Hotel Mulia. - (Pertamina)

Erry juga menambahkan bahwa pemanfaatan AI telah diterapkan untuk memprediksi harga minyak mentah (crude), sehingga Pertamina dapat memperoleh harga terbaik dengan efisiensi optimal. "Teknologi ini sangat penting dalam upaya kami menjaga ketahanan energi nasional, seraya meningkatkan efisiensi operasional," tambahnya.

Pertamina mengapresiasi kepada Forum Digital BUMN dan Kementerian BUMN yang telah menginisiasi terlaksananya FORDIGI Summit 2024. Erry menjelaskan bahwa dengan forum ini membuka kesempatan bagi BUMN, serta Pertamina khususnya, untuk bertukar knowledge dan pengalaman dengan berbagai praktisi di bidang teknologi.

"Acara ini merupakan kesempatan luar biasa bagi BUMN untuk berbagi pengalaman dan berkolaborasi, tidak hanya dengan sesama BUMN, tetapi juga dengan para pemangku kepentingan lainnya. FORDIGI diharapkan mampu menginspirasi semua pihak untuk memanfaatkan teknologi AI, digitalisasi, dan machine learning guna meningkatkan efisiensi, revenue, dan optimalisasi sumber daya," lanjutnya.

Tedi Bharata, Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi sebagai pondasi digitalisasi di BUMN. "Digitalisasi diharapkan bukan hanya sekadar memindahkan proses manual menjadi digital, tetapi harus menjadi transformasi industri yang revolusioner. Harapannya, digitalisasi ini tidak hanya berperan sebagai cost center, melainkan sebagai akselerator bisnis," ujarnya.

FORDIGI sendiri berfokus pada lima pilar utama yang mendukung transformasi digital BUMN, yaitu: Digital Capability Building, Governance and Compliance, Technology Leadership, Ecosystem Development, dan Collaborative Innovation. Tujuan utamanya adalah mempelajari dan mengadopsi teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (AI), serta membantu para pelaku industri dalam menghadapi tantangan masa depan.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement