REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Setelah Gaza, kini giliran Lebanon. Saat saya menulis ini, serangan udara Israel telah menewaskan ratusan orang dalam satu hari dan melukai ratusan lainnya. Saya rasa ini baru permulaan.
Seperti halnya di Gaza, media setiap hari akan menunjukkan jumlah korban meninggal di Lebanon melalui grafik, negara-negara lain akan mengutuk serangan-serangan ini dengan sepintas lalu, PBB akan menunjukkan betapa tidak berdayanya mereka karena Amerika Serikat dan Inggris, dan Israel akan menghancurkan negara lain.
Tidak ada lagi yang bisa kita katakan kepada negara-negara di dunia yang menyaksikan semua ini dengan acuh tak acuh. Tetapi kita harus mengajukan pertanyaan yang menakutkan kepada negara-negara di Timur Tengah: Negara manakah yang akan menjadi korban berikutnya?
Skenario yang sama mengarah pada pembantaian yang sama. Tidak mungkin lagi untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi secara rasional, melalui informasi, hukum, atau aturan-aturan internasional.