Kamis 26 Sep 2024 07:10 WIB

Arahan Erick, Waskita Dorong Akuntabilitas dan Keberlanjutan Bisnis

Penilaian ini bertujuan untuk memperkuat implementasi tata kelola perusahaan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Kantor PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Foto: Waskita Karya
Kantor PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjadi sampel dalam penilaian Indeks Akuntabilitas BUMN atau Indonesian Corporate Accountability Index (ICORPAX) oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho mengatakan keikutsertaan perseroan dalam penilaian ICORPAX merupakan wujud komitmen dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

"Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong BUMN agar dapat memberikan dampak pembangunan signifikan bagi bangsa dan negara," ujar pria yang akrab disapa Oho tersebut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Baca Juga

Oho menyampaikan penilaian itu bertujuan mengukur akuntabilitas korporasi sebagai pengelola Kekayaan Negara yang Dipisahkan (KND) demi mendukung pembangunan sesuai maksud dan tujuan pembentukan BUMN. Oho menyebut lima dimensi penilaian ICORPAX, meliputi dimensi akuntabilitas korporasi pada pembangunan nasional, akuntabilitas korporasi pada keuangan negara, kepatuhan dan efektivitas operasional, efektivitas sistem tata kelola, serta dimensi efektivitas pengendalian fraud.

"Selama dua tahun berturut-turut, Waskita Karya berhasil mempertahankan kategori baik pada Penilaian ICORPAX," sambung Oho.