REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sang Hujjatul Islam, Imam Ghazali, menuturkan sebuah kisah yang sarat hikmah dalam karyanya, Mukasyafatul Qulub. Dahulu kala, penduduk Basrah resah oleh kelakuan seorang lelaki yang gemar berbuat onar. Di antara kebiasaan pria itu ialah mabuk-mabukan, mengganggu tetangga, dan mengancam pengguna jalan umum.
Hingga suatu pagi, tersiarlah kabar bahwa "musuh masyarakat" itu meninggal dunia. Bukannya berduka, orang-orang Basrah justru bersuka cita. Mereka merasa lega karena sosok yang meresahkan kini telah menemui ajalnya.
Bagaimanapun, almarhum meninggalkan keluarga kecilnya yang berduka. Istrinya--yang kini telah janda--sedih dan bingung. Sebab, tak ada satu pun tetangga atau warga lain yang datang ke rumahnya untuk mengurus jenazah suaminya.
Hingga waktu siang tiba, istri almarhum mulai dilanda cemas. Ia sudah memandikan jenazah suaminya. Kewajiban itu dikerjakannya sendirian karena anaknya masih kecil.