Kamis 26 Sep 2024 09:07 WIB

BAZNAS Harap Prabowo-Gibran Lanjutkan Dukungan Pemerintah terhadap Pertumbuhan Zakat

Pertumbuhan zakat nasional terus meningkat setiap tahun

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Prof DR KH Noor Achmad, saat membuka Rakornas BAZNAS 2024 di Istana Negara IKN, Rabu (25/9/2024).
Foto: Dok BAZNAS
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Prof DR KH Noor Achmad, saat membuka Rakornas BAZNAS 2024 di Istana Negara IKN, Rabu (25/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming diharap menjaga dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan zakat nasional. Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Prof DR KH Noor Achmad, saat membuka Rakornas BAZNAS 2024 di Istana Negara IKN, Rabu (25/9/2024).

"Mudah-mudahan tahun 2025 yang akan datang dianjutkan oleh Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka, yang sekaligus selaras dengan gerakan yang terus menyemangati dan membesarkan pengelolaan zakat nasional dan tradisi zakat istana," kata Prof Noor Achmad.

Baca Juga

Menurut Prof Noor Ahmad, pemerintahan Joko Widodo selama ini telah mendukung pertumbuhan zakat nasional. Di mana, pada 2021 Jokowi telah meluncurkan gerakan zakat. Yakni, Gerakan Cinta Zakat diluncurkan Presiden Jokowi tahun 2021-2022, Gerakan Berkah Berzakat tahun 2023, dan dilanjutkan dengan gerakan Nikmat Berzakat tahun 2024.

Prof Noor, juga menyebut tradisi zakat istana selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mengerek pertumbuhan ZIS (Zakat Infak Sedekah) naik signifikan antara 25% sampai 40% di seluruh Indonesia.

"Pak Presiden telah membuat tradisi zakat istana yang memungkinkan pertumbuhan ZIS (zakat Infak Sedekah) signifikan yaitu antara 25% sampai 40% di seluruh Indonesia," ujar Prof Noor.

Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia yang rata-rata naik 30 persen per tahun. Hal tersebut menurut Jokowi tak terlepas dari kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) terutama setelah menginisiasi Gerakan Cinta Zakat sejak 2021.

"Ini angka pertumbuhan yang cukup besar. Untuk itu saya mengapresiasi dan menghargai kerja keras seluruh jajaran di BAZNAS sehingga pertumbuhan tersebut bisa terus dicapai," kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS 2024 yang dihelat di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Rabu (25/9/2024).

Menurut Jokowi, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, potensi zakat di Indonesia juga masih sangat besar untuk bisa dikelola dan digali dengan baik.

"Saya berharap BAZNAS ke depan dapat melakukan teribosan-terobosan baik melalui edukasi kepada masyarakat, yang paling penting adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk membangun sebuah tata kelola yang baik yang profesional," katanya.

Jokowi juga memuji BAZNAS yang telah memulai pemanfaatan teknologi digital dalam setiap penyelenggaraan acara besar, sehingga dapat berjalan dengan cepat dan sukses.

"Saya senang beberapa kali saat BAZNAS mengadakan acara di istana, semuanya sudah dilakukan dalam bentuk digitalisasi, ini adalah bentuk kecepatan yang saya inginkan," kata Presiden Jokowi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement