REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta 2024, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto menyatakan keberpihakannya kepada guru honorer. Pasangan dari jalur independen itu berjanji akan memberikan perhatian kepada guru honorer apabila menang pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Dharma mengakui, selama ini nasib guru honorer sering kali terabaikan. Mengingat, honor mereka sebagai guru sering kali tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena itu, ia berjanji akan fokus memperhatikan guru honorer.
"Kami akan memperhatikan guru honorer dengan membentuk tim pembina adab untuk membina warga untuk mendapatkan keterampilan," kata dia saat kampanye di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2024).
Pensiunan bintang tiga Polri tersebut sengaja mimilih guru honorer sebagai tin pembina adab. Menurut dia, para guru honorer itu sudah punya kapasitas dan kemampuan untuk mengajar. Pasalnya, kemampuan itu dapat digunakan untuk membina adab warga DKI Jakarta.
Menurut Dharma, adab merupakan hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk itu, pembinaan adab harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Sementara itu, Kun mengatakan, pihaknya juga akan berupaya untuk melatih keterampilan para ibu-ibu PKK, kader jumantik, dan lansia. Pelatihan keterampilan itu dinilai penting agar mereka dapat meningkatkan pendapatannya.
"Para lansia juga seperti itu, bagaimana mereka tetap bisa produktif, kita akan coba latih sesuai dengan potensinya, sesuai dengan usianya, sehingga mereka harapan hidup para warga Jakarta ini bisa menjadi lebih naik. Itu adalah keinginan dan rencana kami untuk tadi ibu PKK, ibu jumantik dan juga para lansia," ujar Kun.