REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) resmi ditutup oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaah (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan, Jumat (20/9/2024) malam. Secara umum pelaksanaan PON XXI berjalan lancar, aman, dan damai.
Sukses PON XXI salah satunya berkat mitigasi pola keamanan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), khususnya dalam mencegah potensi ancaman terorisme selama pelaksanaan PON XXI. Bahkan beberapa bulan sebelum pelaksanaan PON XXI, BNPT telah bergerak melakukan pola-pola asesmen mitigasi sistem keamanan di berbagai tempat.
“Contohnya sistem pengamanan di bandar udara seperti apa? Kemudian tempat pertandingan juga seperti apa? Sudah bagus atau belum? Kalau belum kita lakukan penilaian dan berikan rekomendasi lagi untuk diperbaiki penyelenggara. Setelah diperbaiki kembali kami kami lakukan penilaian lagi,” papar Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Roedy Widodo pada konferensi pers di media center PON XXI di Hotel Santika, Medan, akhir pekan lalu.
Menurutnya, asesmen mitigasi sistem keamanan ini untuk PON dilakukan melalui tiga tahapan utama yang telah dirancang dengan detail dan cermat. Pertama, yaitu tahap persiapan yang telah dimulai dengan pendirian posko utama yang berfungsi sebagai pusat koordinasi semua persiapan, baik secara online maupun offline, guna memastikan seluruh aspek operasi pengamanan berjalan lancar.