Kamis 26 Sep 2024 14:57 WIB

Telanjur Download Link Video Guru dan Murid di Gorontalo Mesum, Begini Cara Tobatnya

Menonton video porno termasuk salah satu dosa besar dan sebaiknya segera bertobat.

Video mesum guru dan murid di Gorontalo viral di media sosial.
Foto: Tangkapan Layar
Video mesum guru dan murid di Gorontalo viral di media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Link video guru dan murid berbuat mesum di Gorontalo viral dan tersebar di media sosial. Tidak sedikit yang sudah menonton atau bahkan mendownload video tersebut. Padahal, menonton film porno salah satu dosa besar. Lalu bagaimana cara tobat nasuha untuk mengapus dosa menonton video guru dan murid mesum di Gorontalo?

Cara pertama adalah melakukan sholat tobat agar dosa-dosanya dihilangkan dan diampuni Allah. Dalam Alquran Surah At Tahrim ayat 8, Allah berfirman yang artinya, "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".

Baca Juga

Dijelaskan Muhammad Nasrullah dalam bukunya Ibadah-Ibadah Paling Terhormat Bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha, ada 7 syarat yang harus diikuti saat bertobat:

1. Berhenti dari perbuatan yang menyebabkan dosa dan mulai melaksanakan perintah Allah. Dalam urusan sholat dan puasa, maka setelah bertaubat bisa mulai di qadha jika sebelumnya sempat tidak mengerjakan.

2. Melakukan sholat taubat dan berdoa memohon ampunan Allah SWT

3. Menyesali sepenuhnya perbuatan dosa yang telah dilakukan

4. Berjanji untuk tidak mengulanginya kembali dengan sungguh-sungguh

5. Sholat taubat dilakukan dua atau empat rakaat. Waktu sholat taubat bisa kapan saja dan di mana saja dengan cara seperti sholat lima waktu. Namun dianjurkan untuk melakukannya tengah malam ba'da Sholat Isya.

6. Tidak melakukan perbuatan yang memungkinkan hukumnya dosa atau sepadan dengan dosa yang pernah ia lakukan tersebut

7. Bersungguh-sungguh untuk menjalankan perintah-Nya setelah ia melakukan sholat taubat.

Bacaan Niat Sholat Taubat Nasuha

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allahu akbar (Saya niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allahu akbar)

Bacaan Doa Setelah Sholat Taubat Nasuha

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْم الَّذِي لَا إِلهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullaahal'adziim, alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiih (Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada Nya)

Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa berikut:

اللّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآاِلهَ اِلَّااَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَناَ عَبْدُكَ وَأَناَ عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُ بِكَ من شَرِّمَاصَنَعْتَ. اَبُوْءُلَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَي وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْلِي فَإِنَّهُ لاَيَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ

Allaahumma anta rabbii laa ilaaha illaa anta khalaqtanii wa ana'abduka wa ana'alaa 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu a'uudzubika min syarri maa shana'tu. abuu ulaka bini'matika 'alayya wa abuu u bidzanbi fahghfirlii fa innahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta. (Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat).

Sebelumnya video guru dan murid di Gorontalo yang berbuat mesum, beredar di media sosial...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement