Kamis 26 Sep 2024 16:54 WIB

IHSG Ditutup Menguat Ikuti Bursa Kawasan Asia

IHSG ditutup menguat 3,62 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.744,52.

Red: Friska Yolandha
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/4/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.087 melemah 79,49 poin atau minus 1,11 persen dari perdagangan sebelumnya. Pelemahan IHSG terjadi usai Israel membalas serangan Iran. Ketegangan Iran dengan Israel yang semakin memanas tersebut menimbulkan sintimen negatif terhadap pasar modal Tanah Air.
Foto: Republika/Prayogi
Karyawan beraktivitas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (19/4/2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 7.087 melemah 79,49 poin atau minus 1,11 persen dari perdagangan sebelumnya. Pelemahan IHSG terjadi usai Israel membalas serangan Iran. Ketegangan Iran dengan Israel yang semakin memanas tersebut menimbulkan sintimen negatif terhadap pasar modal Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (26/9/2024) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 3,62 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.744,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,60 poin atau 0,68 persen ke posisi 970,54.

“Bursa regional Asia bergerak menguat yang tampaknya pasar merespons berlanjutnya efek stimulus China dan prediksi ekonomi global akan tumbuh di tahun ini," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Pemerintah China akan memberikan bantuan tunai kepada kelompok yang kurang beruntung termasuk orang yang sangat miskin dan anak yatim, serta mengamanatkan penyediaan tunjangan jaminan sosial tertentu kepada lulusan perguruan tinggi yang belum mendapatkan pekerjaan dalam waktu dua tahun setelah lulus sekolah, dalam upaya untuk meningkatkan lapangan kerja.

Pelaku pasar menilai stimulus tersebut sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat untuk menopang peningkatan konsumsi masyarakat atau ekonomi masyarakat, sehingga akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi dalam negeri China.