REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Levina Azzahra, 10 tahun, lancar merapalkan kalimat demi kalimat dalam buku cerita 'Beruang dan Anaknya'. Sesekali ia berjeda, menarik napas walaupun belum sampai tanda berhenti, dan dengan cepat dia telah sampai di halaman 18 buku tersebut.
"Tapi jika beruang menyerah dalam kekuasaan gajah, pasti mereka akan menderita," baca Vina, sapaannya, ketika ditemui di Sudut Literasi PNM
dalam kawasan Pantai Bangsring Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (26/9/2024) sore.
Siswi MI Nurul Karim Bangsring itu terlihat bersemangat, bahkan sesumbar ingin melahap semua buku cerita dan pengetahuan umum yang berjejer di rak kaca yang berdiri di pinggir pantai tersebut. Kehadiran titik baca itu begitu berharga bagi anak-anak pesisir seperti dirinya. "Senang. Sekarang kalau liburan mainnya di sini, hari Jumat dan Ahad," kata dia.
Vina tak sendiri, ada sejumlah anak lain sepantarannya yang juga tak kalah antusias membaca. Nuria Asyifatul Qalbi salah satunya, mengaku waktunya tak lagi hanya dihabiskan untuk bermain pasir dan ombak. "Sebelum ada (sudut baca) ini, bermain saja. Karena rumah dekat (pantai) sini," kata dia.
Semangat anak-anak itu seperti tersambut. Pada hari itu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) secara resmi mengukuhkan keberadaan taman baca tersebut. Sekretaris Perusahaan PNM, L Dodot Patria Ary mengatakan, Sudut Literasi itu bertujuan meningkatkan kesadaran dan kecintaan literasi membaca pada anak-anak sejak dini. "Ini yang pertama, nanti akan ada 60-an titik di seluruh Indonesia," kata dia.
Sudut Literasi PNM, kata Dodot, memiliki sejumlah fasilitas yang dapat digunakan anak-anak saat berada di Pantai Bangsring Banyuwangi. Selain anak-anak pengunjung pantai, program itu juga untuk meningkatkan minat baca dan belajar anak-anak dari para pelaku UMKM di pantai tersebut.
"Ada sekitar 15 UMKM di area Pantai Bangsring yang semuanya mempunyai anak-anak yang masih SD sampai SMP," kata Dodot.
Ada puluhan judul buku yang disediakan di Sudut Literasi. Uniknya, mereka juga bisa membacanya secara online karena PNM juga telah menyediakan akses internet gratis di sana.
"Kami berharap dengan adanya fasilitas ini dapat memberikan ruang belajar, khususnya membaca, sehingga minat baca bisa semakin tinggi dan dapat membekali anak-anak ini di masa depan," kata dia.