REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pendaratan perdana dengan menggunakan pesawat kepresidenan RJ-85 di Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa (24/9/2024). Proyek Bandara IKN ini dikerjakan oleh salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya yakni PT PP (Persero) Tbk sebagai kontraktor utama dalam pembangunan proyek tersebut.

"Alhamdulillah pendaratan perdana pesawat presiden di Bandara IKB berhasil dan berjalan dengan sempurna," ujar Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/9/2024).

Yul mengatakan PT PP sangat bangga mendapat kepercayaan membangun Bandara IKN dan menjadi bagian besar dalam momen bersejarah tersebut. Perusahaan, lanjut Yul, optimistis mampu merampungkan seluruh proyek pembangunan Bandara IKN.

"Progres pembangunan Bandara IKN akan terus berlanjut. Dengan komitmen yang tinggi kami yakin akan menyelesaikan proyek ini dengan kualitas terbaik, tepat waktu, zero accident, dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan," ucap Yul.

Yul menyampaikan Bandara IKN saat ini memiliki panjang landasan pacu 2.200 kali 45 meter ini dapat menampung tiga pesawat narrow body atau satu pesawat narrow body dan tiga helikopter. Yul memastikan panjang landasan pacu akan terus meningkat hingga akhir pembangunan.

"Proyek ini akan ditargetkan selesai pada akhir 2024 yang nantinya dapat menampung tujuh pesawat narrow body seperti pesawat Boeing 737 atau Airbus A320 dan tiga pesawat wide body dengan panjang landasan pacu mencapai 3.000 kali 60 meter," sambung Yul.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengucapkan rasa syukur atas

kesuksesan dari pendaratan pertama pesawat kepresidenan di Bandara IKN. Jokowi menyampaikan apresiasi atas pendaratan yang berjalan dengan lancar

"Alhamdulillah ini pendaratan yang pertama yang semuanya berjalan dengan baik dan lancar. Mulus, sangat bagus, (bandara) tidak terlalu besar, tapi lebih dari cukup," kata Jokowi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika