Jumat 27 Sep 2024 14:05 WIB

Ekosistem Ekonomi Syariah Jadi Instrumen Penting Wujudkan Indonesia Emas 2045

Indonesia peringkat ketiga pengembangan aset keuangan syariah

Red: Nashih Nashrullah
FOTO: Ketua Umum Forjukafi, Wahyu Muryadi di Simposium Keuangan dan Ekonomi Syariah, Jakarta, Kamis (26/9/2024). Dok istimewa   
Foto: Republika/ Fuji E Permana
FOTO: Ketua Umum Forjukafi, Wahyu Muryadi di Simposium Keuangan dan Ekonomi Syariah, Jakarta, Kamis (26/9/2024). Dok istimewa  

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ekonomi syariah Indonesia dinilai memiliki potensi besar untuk bisa meningkat pesat. Untuk berkontribusi dalam upaya meningkatkan keuangan syariah itu, Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) menggelar Simposium Keuangan dan Ekonomi Syariah di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, pada Kamis (26/9/2024).

“Simposium ini merupakan salah satu ikhtiar Forjukafi dalam mendukung penguatan keuangan syariah. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar ekonomi syariah Indonesia di kancah internasional,” kata Ketua Umum Forjukafi, Wahyu Muryadi di sela-sela Simposium Keuangan dan Ekonomi Syariah, Kamis (26/9/2024).

Baca Juga

Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi dalam pengembangan aset keuangan syariah. Hal itu merujuk pada laporan Global Islamic Economy Indicator dalam State of Global Islamic Economy (SGIE) 2023.

Menurut Wahyu, para pelaku industri syariah harus memanfaatkan secara maksimal potensi keuangan syariah ini. Salah satunya dengan memperkuat inklusi keuangan syariah.