Jumat 27 Sep 2024 18:33 WIB

Survei Poltracking: Pilgub DKI Jakarta 2024 Bisa Dua Putaran

Elektabilitas pasangan M Ridwan Kamil-Suswono tak sampai 50 persen.

Rep: Bayu Adji Prihanmmanda/ Red: Erik Purnama Putra
Paslon nomor urut 1 M Ridwan Kamil-Suswono (Rido) menunjukkan nomor urut di Gedung KPU DKI Jakarta, Senin (23/9/2024).
Foto: Republika/Prayogi
Paslon nomor urut 1 M Ridwan Kamil-Suswono (Rido) menunjukkan nomor urut di Gedung KPU DKI Jakarta, Senin (23/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024 pada Jumat (27/9/2024). Dalam hasil survei itu, elektabilitas pasangan M Ridwan Kamil-Suswono tak sampai 50 persen. 

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengatakan, pada simulasi tunggal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, Ridwan Kamil (RK) memperoleh elektabilitas paling tinggi, yaitu 48,9 persen. Sementara di posisi kedua, Pramono Anung Wibowo memiliki elektabilitas 22,1 persen dan posisi terakhir ditempati Dharma Pongrekun dengan elektabilitas 4,1 persen.

Baca Juga

"Sedangkan pada simulasi tunggal calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Rano Karno memperoleh angka elektabilitas 37,6 persen, diikuti Suswono 27,6 persen, dan Kun Wardana 4,8 persen," kata Hanta di Jakarta, Jumat (27/9/2024).

Sementara itu, untuk simulasi surat suara pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, elektabilitas pasangan RK-Suswono masih belum mencapai 50 persen. Pasangan dengan nomor urut 1 itu hanya memperoleh angka elektabilitas 47,5 persen.