Sabtu 28 Sep 2024 11:00 WIB

Kata Menperin Agus Gumiwang tentang Industri Halal

Menperin: industri halal bukan sekadar tren.

Red: Erdy Nasrul
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang
Foto: Republika TV/Sadly Rachman
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, ekonomi syariah dan industri halal sudah menjadi sumber mesin pertumbuhan ekonomi baru. Pada Triwulan II tahun 2024, pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,05 persen dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor industri pengolahan sebesar 0,79 persen.

“Industri halal bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan komitmen kita untuk menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas serta sesuai dengan prinsip syariah. Sebagai bagian dari sektor industri pengolahan, industri halal juga menunjukkan kinerja yang positif,” kata dia dalam Acara Penganugerahan Indonesia Halal Industry Awards 2024 di ICE BSD Tangerang, Jumat (27/9/2024).

Baca Juga

Pada Triwulan I tahun 2024, sektor unggulan Halal Value Chain (HVC) tumbuh 1,94 persen (yoy). Adapun rinciannya adalah sektor makanan dan minuman halal serta modest fashion mencatatkan pertumbuhan masing-masing sebesar 5,87 persen (yoy) dan 3,81 persen (yoy) . Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa di masa depan, pertumbuhan ekonomi nasional dapat didominasi oleh ekonomi syariah melalui perkembangan industri halal.

Lebih lanjut ia mengatakan, ekonomi syariah dan industri halal memiliki potensi yang sangat besar. Merujuk pada data yang dirilis dalam State of the Global Islamic Report (SGIER) Edisi 2023/2024, jumlah konsumsi produk halal di dunia diperkirakan mencapai 2,4 triliun dolar AS pada tahun 2024. Selain itu, Pew Research Center’s Forum on Religion and Public Life memprediksi jumlah populasi penduduk muslim di dunia akan terus bertambah hingga mencapai 2,2 miliar jiwa atau 26,5 persen dari total populasi dunia di tahun 2030.