Sabtu 28 Sep 2024 14:01 WIB

DKI Terus Kuatkan Pembinaan Bank Sampah agar Bisa Mandiri

Bank sampah akan tingkatkan perekonomian.

Bank Sampah (Ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Bank Sampah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menguatkan terus pembinaan, pendampingan pada komunitas bank sampah di Jakarta agar dapat mandiri secara ekonomi.

"Selama ini kami terus melakukan pembinaan, pendampingan, dan memberikan kesempatan untuk ikut serta dalam acara-acara besar seperti Festival Ekonomi Sirkular (FES)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Selain itu, DLH DKI juga terus mengadakan berbagai workshop dan program pembinaan demi meningkatkan kapasitas bank sampah agar dapat beroperasi secara lebih efektif dan efisien.

DLH juga memberikan penghargaan melalui Apresiasi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) pada bank sampah yang berprestasi dan memberikan pengakuan atas kerja keras mereka dan dukungan uang pembinaan.

Asep mengatakan salah satu program yang mendukung pengembangan Bank Sampah adalah kolaborasi dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Divers Clean Action (DCA) melalui Project Phinla, yang membantu meningkatkan kualitas pengelolaan sampah serta menciptakan ekosistem sirkular yang berkelanjutan.

Asep meyakini dengan berjalannya program ini dan lainnya, bank sampah dapat memainkan peran penting dalam menciptakan kota yang lebih bersih, hijau, dan minim sampah.

"Kami berharap ke depan, Bank Sampah tidak hanya menjadi tempat pengurangan sampah, tetapi juga menjadi model usaha yang mandiri dan ekonomis bagi masyarakat Jakarta," demikian ujar Asep.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Wilda Yanti, mengatakan terus menjalin sinergi dengan DLH DKI Jakarta.

"Dengan pelaporan data sampah yang akurat dan program-program yang disusun bersama, pemerintah dapat lebih mudah memantau perkembangan bank sampah dan mengetahui apa yang diperlukan untuk pengembangan lebih lanjut," ujar Wilda.

Menurut dia, melalui sinergi yang kuat antara DLH dan ASOBSI, bank sampah di Jakarta diharapkan dapat menjadi salah satu solusi penting dalam mengurangi sampah di Jakarta.

Wilda menambahkan keberadaan bank sampah yang mandiri juga akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat yang terlibat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement