Sabtu 28 Sep 2024 11:02 WIB

Olahraga Terbaik yang Disarankan untuk Penderita Jantung

Penderita jantung disarankan menghindari olahraga berat.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Seorang pria mengalami penyakit jantung (ilustrasi). Dokter menyarankan olahraga jalan santai dan bersepeda untuk penderita penyakit jantung.
Foto: www.freepik.com
Seorang pria mengalami penyakit jantung (ilustrasi). Dokter menyarankan olahraga jalan santai dan bersepeda untuk penderita penyakit jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penderita penyakit jantung sering kali disarankan untuk membatasi aktivitas fisik. Namun, bukan berarti mereka harus sepenuhnya menghentikan aktivitas olahraga. Justru, olahraga ringan seperti jalan santai dan bersepeda dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung. 

Lewat olahraga tersebut, orang yang menderita penyakit jantung bisa mengatur energi dan tenaga yang dikeluarkan. "Kalau olahraga yang berat seperti sepak bola dikhawatirkan orang tersebut tidak bisa mengatur ego energi untuk memaksakan diri mampu, sehingga jantung tidak terkontrol," kata dokter spesialis jantung & pembuluh darah Eka Hospital Cibubur Zakky Hazami di Tangerang, Sabtu (28/9/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan jalan santai saat ini menjadi olahraga yang tren dilakukan semua kalangan. Sehingga, sangat baik bagi penderita jantung untuk menjaga kesehatan, khususnya mengatur energi yang dikeluarkan.

"Banyak orang mengalami kolaps saat olahraga, karena tidak mengukur kemampuan energi yang dikeluarkan dan dimiliki. Kita sarankan agar melakukan olahraga kecil atau santai sebelum memilih olahraga berat demi kesehatan dan keamanan," katanya.

Ia menjelaskan jantung merupakan organ vital dalam tubuh yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Masalah pada jantung, seperti jantung koroner atau gangguan lainnya dapat menyebabkan gangguan serius pada fungsi tubuh. Intervensi menjadi salah satu cara melakukan tindakan efektif mengatasi masalah tersebut.

Tindakan intervensi adalah suatu prosedur memasukkan selang plastik atau kateter ke dalam jantung melalui pembuluh darah dengan tujuan mengetahui jenis penyakit atau mengobati penyakit atau kelainan jantung. Ada beberapa yang masuk dalam kategori tindakan intervensi jantung, antara lain pemasangan stent pada penyakit jantung koroner, pemasangan pacu jantung dan pemutusan alur listrik abnormal pada jantung, Atrial Septal Occluder, yakni penutupan kebocoran sekat serambi pada penyakit jantung bawaan.

"Penggantian katup atau pelebaran klep/katup yang sempit dengan balon pada penyakit katup jantung. Pemasangan stent atau pembalonan pada penyakit pembuluh darah tepi/perifer," katanya.

Zakky Hazami mengatakan cara mengetahui adanya kelainan pada jantung sejak dini adalah mudah lelah dan nyeri atau sesak pada dada yang hilang ketika beristirahat. "Ketika seseorang memasuki usia empat puluh tahun bagi pria atau masa menopause bagi wanita, sebaiknya lebih berhati-hati memelihara kesehatan jantung," ujarnya.

Sementara itu, tips memelihara jantung agar selalu sehat, yakni melakukan medical check up secara teratur, berhenti merokok, mengurangi makanan berkolesterol tinggi, rutin berolahraga, menjaga berat badan ideal. "Disarankan juga mengonsumsi obat hipertensi bagi pasien dengan tekanan darah tinggi," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement