REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga orang Khawarij menghadapi seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Abbas. Ketiganya mewakili ribuan rekannya yang memiliki paham esktrem dalam beragama.
Salah satu hal yang mereka soroti adalah Ali bin Abi Thalib. Walaupun pernah membela mati-matian suami Fathimah binti Rasulullah SAW itu, mereka justru akhirnya berbelot dan menjadi penentang.
Itu setelah Ali berunding (tahkim) dengan kubu Mu'awiyah bin Abi Sufyan selepas Perang Shiffin. “Wahai kalian," kata Ibnu Abbas, "sampaikan kepadaku alasan kebencian kalian kepada menantu Rasul SAW beserta sahabat Muhajirin dan Anshar!"
Ibnu Abbas juga mengingatkan mereka bahwa Alquran pertama-tama turun kepada kaum Muhajirin dan Anshar, bukan golongan yang belakangan berislam seperti orang-orang Khawarij. "Bahkan, tidak ada seorang sahabat Nabi pun yang bersama dengan kalian kini,” ucap dia.