REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) atau PI Rahmad Pribadi menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian penuh terhadap sektor pertanian. Rahmad mengatakan komitmen tersebut tergambar dalam keputusan Jokowi menambah volume pupuk bersubsidi untuk tahun ini.
"Bapak Presiden Jokowi sudah mendorong dan memutuskan untuk meningkatkan pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton," ujar Rahmad saat Rembuk Tani di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (28/9/2024).
Dengan tambahan tersebut, lanjut Rahmad, para petani masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Jika mengacu pada alokasi awal, Rahmad menyampaikan para petani tidak akan bisa memperoleh pupuk bersubsidi.
"Kalau seumpama tidak dinaikkan menjadi 9,55 juta ton. Hari ini, para petani sudah tidak mendapat pupuk bersubsidi," ucap Rahmad.