REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT- Para pejabat senior Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden, mengkonfirmasi bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang serangan Israel yang menargetkan Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah pada hari Jumat (27/9/2024).
Amerika Serikat membantah bahwa Amerika Serikat berpartisipasi dalam operasi tersebut, sementara instruksi dikeluarkan untuk menyesuaikan status pasukan Amerika Serikat di wilayah tersebut.
Biden mengatakan bahwa Amerika Serikat “tidak mengetahui dan tidak berpartisipasi dalam serangan di Beirut,” dan menambahkan, “Kami membutuhkan lebih banyak informasi dan saya selalu prihatin dengan potensi eskalasi,” dikutip dari Aljazeera, Sabtu (28/9/2024).
“Kami tidak menerima peringatan terlebih dahulu dari Israel tentang operasinya di Beirut dan kami tidak terlibat dalam serangan itu,” kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin.