REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pertumbuhan industri halal didukung oleh terus berkembangnya ekonomi syariah. Berdasarkan laporan dari State of Global Islamic Economy Report 2023-2024, dengan jumlah muslim dunia saat ini mencapai 1,8 miliar jiwa dan akan terus bertambah, konsumsi produk industri halal pada tahun 2024 diprediksi akan mencapai 2,4 triliun dolar AS.
Untuk terus mendukung para pelaku industri halal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi kepada para stakeholders industri halal yang berperan aktif dalam mengakselerasi pengembangan dan pemberdayaan industri halal di Indonesia melalui gelaran Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2024.
“Harapan kami, melalui IHYA, Kementerian Perindustrian dapat ikut memperkuat ekosistem ekonomi syariah pada umumnya, dan industri halal khususnya,” ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Acara Penganugerahan Indonesia Halal Industry Awards 2024 di ICE BSD Tangerang, Jumat (27/9/2024).
Pada pelaksanaan kegiatan IHYA 2024, Kemenperin melibatkan berbagai stakeholders lintas sektor dari kalangan lembaga pemerintah, non-pemerintah, industri, organisasi kemasyarakatan (ormas). Kemenperin juga meminta akademisi pada tahapan penjurian serta penetapan rekomendasi pemenang.
"Kami berharap kegiatan IHYA 2024 ini bisa menjadi langkah bersama untuk memacu pertumbuhan ekosistem industri halal nasional, menaikkan reputasi industri lokal dan meningkatkan daya saing industri nasional di tingkat global,” harapnya.
Pada tahun ini, Kemenperin memberikan apresiasi berupa 22 penghargaan IHYA 2024 yang terdiri dari delapan kategori. Para penerima penghargaan tersebut yakni Kategori Inovasi Halal Terbaik (Best Halal Innovation) yang diberikan kepada CV Batik Teknologi Indonesia, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Tekstil, Pemerintah Kabupaten Sumbawa, Universitas Ahmad Dahlan, serta Majelis Ulama Indonesia.
Kategori kedua adalah Program Sosial Kemasyarakatan Terbaik (Best Social Impact Initiatives), yang diberikan kepada PT Paragon Technology and Innovation, Politeknik AKA Bogor, serta Yayasan Rumah Zakat Indonesia. Kategori ketiga yakni Rantai Pasok Halal Terbaik (Best Halal Supply Chain) yang diraih oleh PT Dexa Medica.
Keempat, kategori Industri Kecil Terbaik (Best Small Industry), yang meliputi PT Alindra Berkah Cemerlang, CV Paradise Batik, CV Kay Nusa Bihaka, PT Followme Indonesia, dan PT Osadha Nusantara Group. Kelima, kategori Kawasan Industri Halal Terbaik (Best Halal Industrial Estate), yang diraih Halal Industrial Park Sidoarjo (PT Makmur Berkah Amanda Tbk). Keenam, kategori Ekspansi Ekspor Terbaik (Best Export Expansion), diterima oleh PT Darya-Varia Laboratoria Tbk.
Ketujuh, kategori Dukungan Program Halal Terbaik (Best Halal Program Support) diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Banjarmasin. Kategori kedelapan, yaitu Dukungan Finansial Terbaik (Best Halal Financial Support), diterima oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, PT Dana Syariah Indonesia, Koperasi Konsumen Syariah BMT Insan Samawa, dan Badan Amil Zakat Nasional.