REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Indonesia, kehadiran pemain naturalisasi masih saja diributkan. Padahal di banyak negara ini hal yang lumrah. Bahkan sudah terjadi cukup lama.
Legenda Jerman Jurgen Klinsmann dalam media sosial mengatakan kalau naturalisasi hal normal. Bahkan anaknya saat ini pun membela timnas junior Amerika Serikat.
"Naturalisasi menurut saya saat ini sangat normal. Dalam beberapa dekade terakhir, 20 hingga 30 tahun terakhir ini ada banyak negara yang menggunakan dan memanfaatkan kewarganegaraan ganda. Ibunya dari satu negara dan ayahnya dan negara lain, lalu dia memutuskan membela siapa.
Klinsmann menambahkan, itu terjadi juga di keluarganya. Anaknya Jonathan Lee Klinsmann bermain untuk timnas junior Amerika Serikat (AS), tapi belum bermain di timnas senior. Jadi secara teori, jika masih bisa berkembang pesat, ia masih bisa berpeluang untuk membela timnas Jerman juga.
Klinsmann juga menyoroti naturalisasi Timnas Indonesia yang kebanyakan dari Belanda. Ia menilai hubungan Indonesia dengan Belanda begitu dekat. Ia juga memperkirakan negara-negara lain dalam beberapa dekade punya kemungkinan untuk merekrut pemain tertentu ke timnas mereka.
Bahkan hal ini terjadi saat Klinsmann melatih AS. "Saya punya pengalaman yang cukup ekstrem saat enam tahun melatih Amerika Serikat. Ada banyak pemain dengan kewarganegaraan ganda, dengan latar belakang Eropa tapi khususnya banyak yang dari Meksiko. Ada banyak anak muda yang berbakat, jadi negara seperti kejar-kejaran siapa yang akan mendapatkan bocah tersebut," ungkapnya.
Ia mengatakan, ketika pengurus federasi melihat ada talenta luar biasa yang bisa membela negaranya, pengurus federasi tentu ingin dia bermain untuk tim mereka.
"Pada akhirnya ini adalah keputusan pemain dan keluarganya apa yang ingin dia lakukan, di mana dia ingin bermain, tapi ini bermanfaat bagi setiap program timnas," tegasnya.
"Tentu saja jadi Anda bisa mendapat pemain berkualitas jika dia mau memilih Indonesia dan membela Indonesia sebagai negaranya. Anda memiliki pemain yang lebih solid dari tim-tim rival Anda seperti Australia dan Arab Saudi maka ini bagus karena anda ingin berhadapan dengan semua lawan Anda," jelasnya.
Siapa pun dan di mana pun mereka, lanjut Klinsmann, ini adalah proses alami yang banyak negara-negara lain lakukan. "Jerman pun ada banyak sekali pemain berpaspor ganda Turki dan Jerman. Beberapa membela Turki beberapa membela Jerman dan seterusnya. Jadi saya berharap jika ada pemain yang karena ikatan emosional keluarga memilih negara Anda Indonesia, semoga itu bisa memberikan tambahan kualitas jangka panjang bagi timnas Anda," pungkasnya.