REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menggandeng sejumlah organisasi keagamaan untuk menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada Damai 2024 kepada masyarakat di wilayah itu.
"Kerja sama dengan organisasi keagamaan ini penting, karena kami memiliki kepentingan yang sama, yakni terciptanya situasi yang kondusif dan terwujudnya tatanan masyarakat yang saling menghargai dalam menentukan pilihan politik," kata Komisioner KPU Pamekasan A Tajul Arifin di Pamekasan, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan di Pamekasan, ada sejumlah organisasi keagamaan yang memiliki pengaruh kuat di masyarakat dan memiliki banyak anggota. Di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Syarikat Islam (SI), Persatuan Islam (Persis) dan Hidayatullah.
Tajul menjelaskan, situasi kondusif dan terciptanya tatanan masyarakat yang bebas dalam menentukan pilihan politik bisa tercipta apabila ada kemerdekaan dalam menentukan pilihan.
"Dan yang perlu dipahami bahwa kemerdekaan itu akan tercipta, apabila kebebasan dalam menentukan pilihan terlaksana dengan baik," katanya.
Selain itu, sambung dia, yang juga tidak kalah pentingnya untuk suarakan kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024 adalah terciptanya kesadaran calon pemilih yang bertanggung jawab.
Dengan demikian, sambung Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pamekasan itu, selain tentang hari dan tanggal pelaksanaan, visi dan misi masing-masing pasangan calon juga penting untuk diketahui calon pemilih.
"Tujuannya agar saat menentukan pilihan sebagai calon pemimpin masa depan di Kabupaten Pamekasan ini, pemilih sudah bisa mempertanggungjawabkan berdasarkan visi dan misi calon tersebut," tuturnya.
Menurut data KPU Pamekasan, jumlah calon pemilih pada Pilkada Serentak 2024 ini sebanyak 666.048 orang dengan perincian, pemilih laki-laki sebanyak 321.417 orang dan pemilih perempuan sebanyak 344.631 orang.
Dari jumlah itu, generasi milenial tercatat sebanyak 212.612 orang atau 31,9 persen, dan terbanyak kedua adalah generasi X, sebanyak 190.618 orang atau 28,6 persen.
Generasi milenial ini adalah generasi yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, sedangkan generasi X adalah generasi yang lahir antara tahun 1965 hingga 1980.
Generasi pemilih terbanyak ketiga adalah generasi Z (lahir 1997-2012) yakni mencapai 146.401 atau 22 persen, lalu Baby Boomer (1946-1964) sebanyak 100.102 orang atau 15 persen, dan yang paling sedikit pemilih generasi Pre Boomer (sebelum 1945) yakni 16.315 orang atau 2,4 persen.
Sehingga secara berurutan jumlah generasi pemilih di Pamekasan adalah generasi milenial, generasi X, Z, Baby Boomer dan terakhir Pre Boomer.
Sementara itu, pada Pilkada 2024 ini sebanyak tiga pasangan calon telah mendaftar ke KPU Kabupaten Pamekasan.
Ketiga pasangan calon itu masing-masing pasangan Calon Bupati dan Wakil Fattah Jasin-Mujahid Ansori (Tauhid) dengan nomor urut 1, KH Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma) dengan nomor urut 2 dan pasangan Mohammad Baqir Aminatullah-Taufadi (Berbakti) dengan nomor urut 3.
Pasangan 'Tauhid' diusung oleh koalisi Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, Golkar, PSI, Garuda, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
'Kharisma' diusung oleh koalisi Partai Demokrat, Gelora, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Sedangkan pasangan 'Berbakti' diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hanura dan Perindo.