Senin 30 Sep 2024 06:49 WIB

PSPP UMJ-Bank Indonesia Tindaklanjuti Pendampingan Teknis Kilang Multifungsi

Diharapkan para nelayan lebih terorganisir dalam berproduksi.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir (PSPP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bersama Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DESK BI) melakukan monitoring dan evaluasi Kilang Multifungsi pada akhir pekan kemarin.
Foto: Dok. Web
Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir (PSPP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bersama Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DESK BI) melakukan monitoring dan evaluasi Kilang Multifungsi pada akhir pekan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMBAS -- Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir (PSPP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) bersama Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DESK BI) melakukan monitoring dan evaluasi Kilang Multifungsi pada akhir pekan kemarin.

Pada kesempatan tersebut keduanya sepakat untuk melanjutkan ke tahap pendampingan teknis tentang penggunaan, pemanfaatan dan perawatan kilang, dan pendampingan sumber daya manusia meliputi manajemen dan kelembagaan kepada nelayan di Pantai Kampak Indah, Dusun Ceremai, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Baca Juga

Para nelayan yang mendapat Kilang Multifungsi ini tergabung dalam Unit Usaha Paloh Koperasi Pesisir Surya Samudera yang mendapatkan legalitas sejak 22 Agustus 2024 setelah berjalan sejak Februari 2024. Dengan keberadaan Unit Usaha Koperasi ini diharapkan para nelayan lebih terorganisir dalam berproduksi, pemasaran maupun dalam bertransaksi.

Selanjutnya, PSPP UMJ bersama DEKS BI telah menyusun program pendampingan dengan materi-materi berwirausaha, menejemen keuangan, produksi dan pemasaran. Ketua PSPP UMJ Dr. Endang Rudiatin, M.Si. mengatakan bahwa para nelayan juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi tentang zakat, infak, sedekah dan wakaf.