Senin 30 Sep 2024 08:02 WIB

Setelah Lebanon, Israel Kini Bombardir Yaman

Pengeboman dilakukan setelah kelompok Houthi mengancam pesawat Netanyahu.

Red: Fitriyan Zamzami
Api besar dan kepulan asap terlihat di kota pelabuhan Hodeida, Yaman, pada Ahad, 29 September 2024, setelah serangan Israel di kota yang dikuasai Houthi.
Foto: AP Photo
Api besar dan kepulan asap terlihat di kota pelabuhan Hodeida, Yaman, pada Ahad, 29 September 2024, setelah serangan Israel di kota yang dikuasai Houthi.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA – Serangan udara Israel menghantam tangki minyak di Pelabuhan Ras Isa ddan Pelabuhan Hodeidah di tepi Laut Merah, sebelah barat Yaman pada Ahad (29/9/2024) waktu setempat. Serangan itu dilakukan setelah pesawat PM Israel Benjamin Netanyahu di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv disasar kelompok Houthi.

Almayadeen melaporkan bahwa lebih dari 10 serangan udara menargetkan pelabuhan Hodeidah, menyebabkan ledakan yang mengguncang kota tersebut.Agresi Israel di Yaman barat menargetkan stasiun pembangkit listrik al-Hali di kota pesisir Hodeidah. Serangan Israel juga menargetkan Bandara Internasional Hodeidah, menurut sumber lokal.

Baca Juga

Juru bicara Kementerian Kesehatan Yaman yang berbasis di Sanaa mengatakan bahwa lima orang meninggal dan 45 lainnya terluka dalam jumlah awal akibat agresi Israel di Kegubernuran Hodeidah.

Kebakaran terjadi di tangki bahan bakar di Pelabuhan Hodeidah, dan asap tebal mengepul akibat serangan udara tersebut. Segerombolan pesawat Israel juga menargetkan pelabuhan sipil dan pembangkit listrik.