Senin 30 Sep 2024 09:06 WIB

Anak yang Kurang Vitamin D Lebih Lambat Sembuh Jika Alami Patah Tulang

Kekurangan vitamin D dapar memburuk kondisi patah tulang pada anak.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Anak mengalami patah tulang (ilustrasi). Anak-anak yang kekurangan vitamin D dilaporkan mengalami penyembuhan patah tulang lebih lambat.
Foto: Dok. Freepik
Anak mengalami patah tulang (ilustrasi). Anak-anak yang kekurangan vitamin D dilaporkan mengalami penyembuhan patah tulang lebih lambat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Patah tulang sering kali terjadi pada anak-anak akibat berbagai kecelakaan. Sebuah studi baru memperingatkan bahwa kekurangan nutrisi tersebut, khususnya vitamin D, dapat memperburuk kondisi ini.

Anak-anak yang kekurangan vitamin D dilaporkan mengalami penyembuhan patah tulang lebih lambat dibandingkan mereka yang memiliki kadar vitamin D normal. Temuan ini, yang dipresentasikan pada Konferensi & Pameran Nasional American Academy of Pediatrics 2024, menyoroti pentingnya vitamin D dalam perawatan ortopedi pediatrik. Meskipun vitamin D telah lama diketahui memainkan peran penting dalam kesehatan tulang, dampak spesifiknya terhadap penyembuhan patah tulang pada anak-anak sebagian besar masih belum dieksplorasi. Sekarang, para peneliti telah menemukan hubungan yang menarik antara kadar vitamin D dan waktu yang dibutuhkan oleh pasien anak untuk pulih dari patah tulang.

Baca Juga

Penelitian yang dipimpin oleh dr Jessica McQuerry ini meneliti 186 kasus patah tulang ekstremitas pada anak-anak antara tahun 2015 dan 2022. Hasilnya sangat mengejutkan. Anak-anak dengan kadar vitamin D yang rendah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki kadar vitamin D yang normal.

Untuk patah tulang kaki yang tidak memerlukan operasi, perbedaannya sangat mencolok. Anak-anak dengan kadar vitamin D rendah membutuhkan tambahan 20 hari untuk penyembuhan klinis -hampir tiga minggu lebih lama. Yang lebih mencolok, tanda-tanda penyembuhan pada X-ray (penyembuhan radiografis) memakan waktu dua bulan lebih lama.