REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gugurnya pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah dalam serangan besar-besaran Israel ke Beirut pada Jumat lalu masih mengundang duka bagi warga Lebanon. Publik dunia menunggu siapa yang akan menggantikan sosok karismatik tersebut untuk menjadi sekretaris jenderal kelompok perlawanan bersenjata itu.
Sumber yang dikutip oleh Al-Arabiya pada Ahad (29/9/2024), mengungkapkan, Hashem Safieddine,seorang tokoh terkemuka dalam kepemimpinan Hizbullah, telah ditunjuk oleh dewan eksekutif kelompok tersebut sebagai penerus Hassan Nasrallah sebagai sekretaris jenderal.
Nasrallah tewas di markas bawah tanahnya yang dibangun di bawah kompleks enam gedung di jantung Dahieh, pinggiran selatan Beirut, dalam serangan udara besar-besaran Israel. Ia dilaporkan meninggal karena sesak napas di bunker yang tidak berventilasi. Tubuhnya ditemukan utuh dari reruntuhan.
Hashem Safieddine (Safi Al-Din), sepupu Nasrallah, merupakan salah satu pemimpin senior yang tidak hadir di lokasi serangan yang menewaskan beberapa komandan tinggi Hizbullah. Hashem Safieddine, lahir pada tahun 1964 di Deir Qanoun en-Nahr, sebuah desa dekat Tyre di Lebanon selatan.
Safieddine belajar teologi bersama Hassan Nasrallah di Najaf, Irak, dan Qom, Iran. Dua tempat yang merupakan pusat utama pendidikan Syiah. Mereka menjadi anggota Hizbullah pada tahun-tahun pembentukannya.